batampos – BP Batam dan Pemerintah Johor berkomitmen meningkatkan hubungan bilateral kedua daerah. Kedua pimpinan daerah tersebut juga berkomitmen saling mendukung peningkatan perekonomian.
Pertemuan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Menteri Besar Johor Yang Amat Berhormat (YAB) Dato’ Onn Hafiz Ghazi membahas berbagai hal, salah satunya mengenai wacana rute kapal roll-on/roll-off (Roro) dari Batam ke Johor atau sebaliknya. Rute ini tentunya dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian Kota Batam.
Rencana ini dapat semakin meningkatkan potensi-potensi ekonomi kedua belah pihak. “Jika itu dibuka, maka ekonomi hidup sendiri. Rencana ini akan memberikan kemajuan positif terhadap Batam,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Sabtu (25/5)
Ia mengatakan, potensi wisata di Batam sangat besar. Konektivitas tersebut diyakini akan meningkatkan sektor pariwisata.
Rudi mengatakan, kebijakan itu tidak hanya berefek terhadap Batam saja. Tapi daerah-daerah lainnya di Kepri akan terdampak seperti Lagoi, Bintan.
“Akan banyak mobil-mobil plat Malaysia, Singapura berseliweran di Batam atau daerah lainnya di Kepri,” ungkap Rudi.
Ia mengatakan, wacana telah dibahas secara intens sejak Menteri Besar Johor datang ke Batam. “Tadi Menteri Besar Johor sudah menyampaikan akan didiskusikan lebih lanjut terkait persiapan infrastruktur di sana dengan kementerian terkait, sembari pelabuhan di Batam membenahi infrastruktur pendukung pelabuhannya,” ujar Rudi.
Selain itu, juga dibahas mengenai rencana pembangunan terminal baru di Terminal Ferry Internasional Batam Center, untuk mempermudah wisatawan asing dari Batam dan ke Johor dan sebaliknya.
“Pengembangan pelabuhan Batam Center kami khususkan untuk mendorong sektor pariwisata. Selain itu, jumlah tenaga kerja Indonesia di Johor juga cukup banyak, jadi saya rasa pengembangan ini juga akan bermanfaat untuk mereka,” ucap Rudi.
Diskusi-diskusi intensi itu, diharapkan Rudi dapat diteruskan ke lembaga tertinggi di Malaysia, agar mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kedua wilayah.
“Sebagai teman satu rumpun, saya juga berharap mudah-mudahan silaturahmi ini dapat terus terjalin dengan baik,” ujar Rudi.
Batam dan Malaysia tidak hanya teman serumpun. Hubungan Batam dan Malaysia begitu dekat itu juga tercermin dari nilai investasi. Malaysia masih menjadi salah satu negara penyumbang investasi terbesar di Batam sepanjang tahun 2023 lalu.
Berdasarkan catatan Kementrian Investasi, realisasi investasi negara yang beribu kota di Kuala Lumpur tersebut mencapai USD 15,808 juta dengan 96 proyek pada tahun 2023.
Nilai investasi Malaysia tersebut tumbuh sebesar Rp 233,96 miliar atau naik 158,34 persen (yoy) dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, Menteri Besar Johor, Dato’ Onn Hafiz Ghazi memuji kerja keras Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam upaya untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi di Batam pada tahun 2023 silam yang mencapai angka 7,04 persen. Keberhasilan dicapai BP Batam tersebut menjadi inspirasi bagi Johor.
“Melalui keberhasilan BP Batam yang dipimpin oleh Bapak Muhammad Rudi, kami sangat terinspirasi untuk melakukan upaya yang sama di Johor,” ujar Dato’ Onn Hafiz Ghazi.
Tidak hanya memuji kinerja BP Batam, ia juga mengaku kagum dengan pesatnya transformasi ekonomi digital yang berkembang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP).
“Kami akui, infrastruktur dan SDM di KEK NDP dipersiapkan dengan baik. Hal ini juga bisa menjadi peluang agar Iskandar Malaysia Studio di Johor nantinya bisa berkolaborasi dengan Nongsa Digital Park di Batam,” ucap Dato’ Onn Hafiz Ghazi.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Kantor BP Batam, peningkatan konektivitas kedua wilayah yaitu Batam-Johor turut menjadi pembahasan utama. (*)
Reporter: FISKA JUANDA
