batampos – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam berupaya mencegah keterlambatan pengangkutan sampah dari sumber di momen libur lebaran. Kepala DLH Batam, Herman Rozie menyampaikan, kepada masyarakat untuk memaklumi keterlambatan pengangkutan sampah dari rumah warga.
”Delay (keterlambatan) itu biasa terjadi di momen libur lebaran ini. Tapi kami upayakan untuk meminimalisirnya. Untuk itu kami juga minta pihak kecamatan fast respon, meskipun momen libur lebaran. Sebab pengangkutan sampah di kecamatan itu berada di kecamatan,” kata dia, Sabtu (6/4).
Herman mengatakan, tonase sampah yang dihasilkan di momen libur lebaran ini diperkirakan mencapai 1 ribu ton. Oleh sebab itu, petugas juga harus membagi waktu untuk menuntaskan pengangkutan sampah. ”Saya minta kecamatan juga serius tangani soal persampahan. Khususnya selama momen lebaran ini. Kalau ada keluhan, mohon cepat ditangani,” ujarnya.
”Keterlambatan sedikit itu wajarlah, karena kendaraan (armada pengangkut sampah) terbatas. Kondisinya juga sudah sama-sama diketahui,” ujarnya.
Herman menjelaskan, meskipun tidak ada penambahan armada, saat ini pengangkutan sampah masih dioptimalkan. Armada rusak akan masuk bengkel dan diperbaiki. Sehingga bisa kembali beroperasi. ”Dengan semua keterbatasan ini, kami tetap berusaha maksimal,” ujarnya.
Ia mendata, berdasarkan kajian Kementerian PUPR tahun 2016 lalu. Mobil sampah itu layak pakai, selama delapan tahun saja. Kalau melihat kondisi kendaraan atau armada DLH saat ini, jumlah yang masuk kategori layak berdasarkan kajian tersebut hanya 26 unit, dari jumlah 140 unit.
”Dari saya menjadi kepala Dinas 2017 lalu, hanya 26 unit itu lah tambahan armada. Salah satunya CSR perusahaan, hingga kementerian, sisanya dibeli pakai APBD,” tuturnya.
Herman menambahkan, setiap tahun selalu mengajukan penambahan armada baru, namun belum bisa terealisasi karena dana terbatas. Permasalahan lain adalah, banyak tempat pembuangan sampah liar. Saat ini, di jalan banyak dijumpai tumpukan sampah. Ini juga menambah kerja dari satgas.
Baca Juga: BKDI BP Batam Tutup Safari Ramadan Terakhir di Sagulung
”Hari ini kami tutup (lokasi pembuangan sampah sembarangan), besok ditaruh lagi di titik yang sama. Akibatnya armada dan satgas harus bekerja keras lagi lebih membersihkan TPS liar ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, beberapa titik yang cukup menggangu dan selalu ada tumpukan sampah adalah di pinggir ruas jalan Sei panas. Lalu, ada juga di dekat patung kuda Bengkong.
”Harusnya ini tidak terjadi, karena selain mengganggu estetika jalan, juga menambah pekerjaan satgas,” ungkapnya.
Masyarakat diimbau untuk membantu pemerintah dalam menciptakan kota yang bersih. Tidak membuang sampah di sembarang tempat. ”Sertifikat Adipura kita sudah dapat. Tidak tertutup kemungkinan kita bisa dapat adipura. Tapi kalau banyak TPS liar sepertinya akan sulit. Jadi saya minta masyarakat mau dan memiliki kesadaran untuk tidak buang sampah sembarangan,” ujar Herman. (*)
Reporter : YULITAVIA