batampos – Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin mengatakan pihaknya berupaya menangani persoalan anak yang terjadi di Batam. Saat ini Batam berada di level tiga untuk kota layak anak.
“Ada lima tingkatan, dan Batam berada di tingkat tiga. Jadi masih ada PR yang harus dikerjakan agar Batam ini benar-benar aman dan ramah bagi anak,” sebutnya.
Terciptanya kota ramah anak memerlukan peran serta semua elemen. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sangat menjunjung dan mendorong Batam menjadi Kota Ramah Anak.
Penanganan persoalan anak ini masuk dalam RPJMD Batam setiap tahunnya. Banyak program untuk anak yang disiapkan. Ke depan pihaknya akan terus berbenah, demi memenuhi lima tingkatan untuk menjadi kota yang layak anak.
“Saya mengapresiasi adanya yayasan ini. Kehadiran yayasan ini bisa membantu pemerintah dalam mengatasi persiapan anak,” tutupnya.
Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Soroti Kasus Anak di Batam, Ini Komentarnya
Sebelumnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait menyoroti kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak yang terjadi di Kota Batam. Menurutnya pembangunan di Batam belum dibarengi dengan fasilitas anak.
“Sangat disayangkan. Masih banyak kasus anak yang terjadi di Batam. Kota Madani ini termasuk kota yang sering saya datangi, untuk melihat kasus kekerasan terhadap anak,” kata dia saat menghadiri Deklarasi Batam Menuju Kota Layak Anak di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (26/7).
Aris menyebutkan informasi terbaru yang diterima adalah, terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini di Batam yang melibatkan anak. Kekerasan, pelecehan di tempat mereka mendapatkan pendidikan baik rohani maupun jasmani. (*)
Reporter : YULITAVIA