Minggu, 22 September 2024

Batam Dikepung Banjir, Rudi Minta Galakkan Gotong Royong

Berita Terkait

spot_img
WhatsApp Image 2023 11 30 at 20.53.10 e1701360287759
Banjir di Simpang Helm, Legenda, Batamcenter, Kamis (30/11) malam. F.Cecep Maulana

batampos – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan persoalan banjir di Batam disebabkan banyak hal. Ada drainase yang dibuat tidak cukup untuk menampung debit air baik dari pembuangan masyakarat atau dari air hujan.

Kedua, pembangunan drainase yang ada saat ini masih sama seperti perhitungan awal, atau sudah ada sedimen yang menyebabkan aliran air tidak lancar. Begitu juga dengan sampah yang biasa menjadi penghambat saluran air.



Penanganan persoalan banjir ini sebelumnya sudah dibahas. Namun camat dan lurah dinilai tidak aktif dalam gotong royong membersihkan aliran air.

Baca Juga: Jalan Utama Aman, Tapi Jalan Pemukiman di Batuaji Masih Diterjang Banjir

Selanjutnya, mengenai pembangunan ruas jalan yang baru dilaksanakan, Rudi mengakui proses baru berjalan. Intensitas hujan yang cukup tinggi turut membawa tanah masuk ke parit. Sehingga juga bisa menjadi salah satu penyumbat aliran air.

“Air yang tadi harusnya masuk ke drainase, tersumbat tanah, dan meluap ke jalan. Sehingga menyebabkan terjadinya genangan di sejumlah ruas jalan,” jelasnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (1/12) siang.

Untuk penanganan sementara, pihaknya akan meminta seluruh OPD, camat, lurah, dan masyarakat untuk ikut dalam kegiatan gotong royong (Goro).

“Sudah saya minta Asisten 1 Yusfa Hendri untuk tanggungjawab memimpin kegiatan goro ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Ratusan Rumah dan Pertokoan Terendam Banjir di Batam

Rudi menyebutkan untuk saat ini pihaknya akan fokus memperlancar aliran air atau drainase. Normalisasi drainase yang permanen dan bisa dijangkau oleh alat berat.

Ia mengungkapkan alat berat yang dimiliki Pemko Batam saat ini cukup untuk mempercepat normalisasi, agar persoalan banjir bisa teratasi.

“Kami mau aliran drainase ini lancar dulu. Kalau ada tersumbat, kita bersihkan dulu,” imbuhnya.

Sementara untuk drainase yang tidak permanen, atau sulit dijangkau oleh alat berat, akan dibersihkan manual.

Baca Juga: Jasad Pria Ditemukan di Pinggir Jalan Nongsa Diduga Korban Tindak Kekerasan

“Semua digalakkan. Jadi itu dulu yang bisa dikerjakan untuk saat ini, agar banjir bisa diminimalisir,” terangnya.

Sementara itu, beberapa titik banjir muncul saat hujan dan merendam permukiman warga. Hujan dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan warga resah, karena air mulai masuk ke rumah mereka.

Titik banjir di Batam, Kamis (30/11/2023) malam di antaranya, Nagoya, Bengkong Swadebi, Bengkong Indah, Nongsa, Batuaji, dan sejumlah ruas jalan seperti Simpang Helem, depan Kantor Pos Batamcenter. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update