batampos – Cuaca panas yang melanda Kota Batam beberapa hari terakhir diperkirakan akan terus berlanjut hingga sepekan ke depan. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, suhu udara tercatat berkisar antara 32–34 derajat Celsius.
“Untuk suhu di Batam selama sepekan ini berkisar antara 32–34 derajat Celsius. Suhu ini dipengaruhi oleh rendahnya kelembapan udara di lapisan atas yang kering, sehingga menghambat pembentukan awan. Suhu tertinggi diperkirakan terjadi pada pukul 12.00-14.00 WIB,” kata Forecaster BMKG Hang Nadim Batam, Addini, Rabu (30/10).
Addini menambahkan, kondisi kelembapan yang rendah menyebabkan berkurangnya potensi pertumbuhan awan di Batam. Hal inilah yang mengakibatkan suhu panas semakin terasa oleh masyarakat.
Meskipun begitu, potensi hujan di Kepulauan Riau masih ada, terutama di wilayah Kecamatan Belakangpadang, Karimun, dan Bintan, yang sempat mengalami hujan ringan. “Potensi hujan masih ada, terutama di daerah Belakangpadang, Karimun, dan Bintan,” tambahnya.
Seiring dengan suhu panas yang diperkirakan akan berlangsung lama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan dan tetap menjaga tubuh terhidrasi. Beberapa imbauan diberikan untuk menghindari dampak buruk dari cuaca panas ini.
“Kurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak terlalu mendesak. Gunakan payung atau topi jika terpaksa beraktivitas di luar rumah, serta perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi,” kata Didi.
Selain itu, ia juga menyarankan konsumsi buah-buahan segar yang bisa membantu menjaga cairan tubuh. Didi juga mengingatkan untuk menghindari minuman dingin atau es secara berlebihan karena dapat menyebabkan radang tenggorokan.
Gunakan pakaian berbahan katun yang mudah menyerap keringat agar tubuh lebih nyaman.
“Jangan terlalu sering mandi dengan sabun karena bisa membuat kulit kering,” tuturnya.
“Masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dalam menghadapi cuaca panas yang ekstrem
dan menjaga kesehatan selama periode ini berlangsung,” tutupnya. (***)