Jumat, 20 September 2024

Batam Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Covid-19 di Jalur Perlintasan Internasional

Berita Terkait

spot_img
Pekerja Migran Indonesia PMI
Ilustrasi. Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengecek suhu tubuh setiba di Pelabuhan Internasional Batam Center. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 yang terjadi di Singapura dan Malaysia.

Kepala Dishub Kepri Junaidi mengatakan jalur perlintasan internasional di Kepri, terutama Batam diminta untuk meningkatkan kewaspadaan seiring adanya peningkatan kasus Covid-19, terutama memasuki musim liburan ini.



Antisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan internasional, maupun bandara harus dilakukan. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kepri.

Tiga daerah yang termasuk dalam kewaspadaan peningkatan Covid-19 yaitu, Batam, Karimun, dan Tanjungpinang. Tiga daerah ini terintegrasi dengan negara tetangga.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Varian JN.1 Teridentifikasi di Batam

Pelabuhan yang terintegrasi dengan negara tetangga itu harus menyiapkan protokol kesehatan (Protkes) yang sudah tetapkan oleh Karantina Kesehatan, seperti di Karimun, Tanjungpinang, dan Batam.

Selain itu, ia menambahkan surat edaran tersebut ditujukan kepada daerah perbatasan dengan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang cukup tinggi.

Hal tersebut juga seiring dengan momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dimana Kepri menjadi salah satu pilihan bagi wisman untuk berkunjung.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan untuk saat ini Batam masih dalam kondisi baik, dan terkontrol. Hingga kini belum ada laporan terkait perkembangan kasus Covid-19 yang signifikan.

Baca Juga: Penumpang Bandara Hang Nadim Diprediksi Naik 5 Persen, BIB Dirikan Posko Nataru

Untuk penerapan aturan, saat ini masih di pintu masuk. Menurutnya, Batam juga melihat perkembangan pengetatan aturan di Singapura maupun Malaysia yang tengah mengalami lonjakan kasus.

“Kita menyesuaikan dengan negara tetangga. Kalau memang diperlukan untuk gunakan masker, saya rasa untuk menjaga diri tidak ada masalah. Tapi di pelabuhan sudah ada alat pengontrol suhu, jadi nanti bisa membantu memindai orang yang masuk ke Batam,” bebernya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update