Senin, 20 Januari 2025

Batam Jadi Penghubung 20 Kota Destinasi Wisata

Berita Terkait

spot_img
Sandiaga Uno

batampos– Menteri Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebut Batam merupakan penghubung bagi 20 kota, termasuk destinasi super prioritas di Indonesia.

Batam menjadi pintu masuk bagi wisman sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke destinasi prioritas seperti Mandalika, Bali, Yogyakarta, dan 20 daerah destinasi wisata lainnya.


“Batam ini kan corong. Melalui Batam ini kita memancing wisman yang ada di Singapura. Ada wisatawan kurang lebih 40 juta, kita bisa tarik 10 persen saja itu sudah 4 juta yang bisa kita tarik ke Batam, dan diharapkan menyebar di 20 kota destinasi wisata yang ada di Indonesia,” kata dia saat menghadiri Outlook Pariwisata 2024 di Montigo, Selasa (2/1).

Patut disyukuri Batam berhasil mencapai target wisman 1.5 juta kunjungan, serta berhasil mengembalikan angka kunjungan wisnus seperti tahun 2019 lalu.

Untuk mencapai target 3 juta kunjungan wisman, pihaknya bersama pelaku wisata akan melakukan beberapa inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang dibingkai dengan 3G.

“Gerak cepat (Gercep), Gerak bersama (Geber), dan Garap potensi (Garap). Kita harapkan target 4.4 juta terciptanya lapangan pekerjaan akan diwujudkan dengan Batam dan Kepri sebagai andalan,” terangnya.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Akan Tindaklanjuti Keluhan UMKM di Batam Terkait Aturan FTZ

Sandi mengajak pelaku wisata untuk menggunakan momentum di hari kedua 2024 ini untuk mencapai target yang sudah dicanangkan. Outlook pariwisata di Kepri ditargetkan 3 juta dari total 14-16 juta lebih target wisman secara nasional.

Untuk menarik wisman ini penting sekali ada peningkatan kualitas event, termasuk sport tourism yang digadang- gadang menjadi destinasi favorit bagi wisman.

“Harus ada destinasi baru yang dihadirkan. Kemarin saya coba. Kehadiran destinasi ini bisa membuat wisman bisa stay dua atau tiga hari. Sehingga one day trip bisa ditingkatkan menjadi dua sampai tiga hari,” ungkapnya.

Permintaan terkait penurunan tarif Visa On Arrival (VoA) masih dalam proses. Selain itu ada juga permintaan tambahan flight dari Korea Selatan ke Batam. Presiden Joko Widodo juga akan mengeluarkan kebijakan guna mendukung sektor wisata.

Selain itu, untuk menarik wisman perlu adanya peningkatan kualitas atraksi yang harus dilakukan. Pelaku wisata dan pemerintah daerah harus berkolaborasi dalam menghadirkan atraksi yang berkualitas.

“Ke depan Batam bisa menjadi jembatan untuk mendatangkan wisman ke 30 kota destinasi wisata di Indonesia,” ungkapnya.

Mengenai biaya ferry Singapura ke Batam yang masih dikeluhkan, Sandiaga mengatakan masih dalam tahap diskusi. Kadin mengusulkan akan berkoordinasi dengan Kepala BP Batam terkait batas atas pemberlakuan tarif kapal ferry, agar tidak memberatkan wisman.

“Ini juga menjadi perhatian kami,” imbuhnya.

Guntur Sakti

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan, banyaknya akses penerbangan dari Batam ke berbagai kota besar di Indonesia adalah merupakan satu keuntungan bagi Provinsi Kepri.

“Batam adalah daerah tujuan utama wisman di Provinsi Kepri. Karena dari Batam bisa menuju ke sejumlah daerah lainnya dengan penerbangan langsung atau direct flight,” ujar Guntur Santi.

Menurutnya, pihaknya terus mendorong terbukanya penerbangan langsung ke kota-kota lainnya yang ada di Indonesia. Sehingga akan memudahkan wisman untuk berpergian dari Batam.

“Pariwisata Kepri saat ini bersanding dengan Bali dan Jakarta untuk kunjungan wismannya. Makanya, segala cara harus dilakukan, sehingga apa yang menjadi target tercapai,” jelas Guntur. (*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update