batampos – Arus penumpang dan barang dari Malaysia ke Kepri, khususnya Batam atau sebaliknya kini tak lagi hanya lewat jalur laut, tapi juga bisa lewat jalur udara. Terobosan baru ini bisa semakin menggairahkan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) karena arus penumpang dan barang semakin lancar dan cepat.
Pembukaan jalur udara itu ditandai dengan penerbangan perdana rute Bandara Hang Nadim Batam menuju Kuala Lumpur, Malaysia, di terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim, Sabtu (17/2) kemarin.
“Penerbangan perdana ini berangkat pukul 13.15 WIB dengan 162 penumpang. Malam sebelumnya pukul 23.00 WIB dari Malaysia membawa 114 penumpang,” ujar Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, kepada Batam Pos kemarin.
Pikri menyebutkan, rute Batam-Kuala Lumpur dan sebaliknya ini merupakan penerbangan reguler. Juga penerbangan rute internasional kedua setelah Batam-Tiongkok.
Pikri menyebut, rute Batam-Kuala Lumpur ini akan dilayani Batik Air Malaysia dengan pesawat Airbus 320.
Baca Juga: Penambahan Rute Penerbangan Luar Negeri Jadi Ajang Promosikan Kemajuan Batam
Rute baru ini tidak hanya menghubungkan Kuala Lumpur saja, melainkan juga ke kota-kota besar di negara Asia tenggara lainnya, termasuk ke Asia seperti Tiongkok, Korea Seatan , dan Arab Saudi.
Pikri menambahkan, rute Batam-Kuala Lumpur ini terbang tiga kali sepekan, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu (Batam-KL). Kemudian Minggu, Rabu, dan Jumat (KL-Batam).
Ia juga mengungkapkan, BIB terus berupaya membuka rute baru penerbangan internasional setiap bulannya. Pihaknya terus menjajaki rute-rute internasional potensial.
”Batam-Kuala Lumpur ini langkah awal penjajakan pasar. Kami melihat animo masyarakat seperti apa, baru kemudian akan bertingkat menjadi setiap hari,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyebut, rute baru Internasional ini menjadi gairah baru perekonomi Kepri. Sebab, arus penumpang dan barang akan semakin lancar. Terutama di sektor pariwisata.
“Tugas saya sebagai kepala BP Batam bagaimana meningkatkan investasi untuk terus membangun Kota Batam ini, salah satunya melalui sektor pariwisata,” ujarnya.
Menurutnya sektor pariwisata ini bisa hidup apabila ada kunjungan wisatawan mancanegara semakin banyak.
“Ketika mereka kesini kita harus menyediakan fasilitas pariwisata yang optimal. Salah satunya akses melalui Bandara Hang Nadim ini,” ujarnya.
Rudi juga berharap jadwal penerbangannya akan bertambah dari tiga kali menjadi tujuh kali.
“Tentu tujuannya untuk mendukung itu, maka kita harus terus membangun infrastuktur pendukung secara utuh seperti jalan raya,” tutupnya.
Reporter: Azis Maulana