Jumat, 22 November 2024

Batam Segera Punya Pelabuhan Baru, di Sini Lokasinya…

Berita Terkait

spot_img
MenkomarinvesLuh, ut Binsar Pandjaitan bersama Menhub, Budi Karya Sumadi, meninjau lokasi pelabuhan baru dengan konsep green and smart port di Tanjungpinggir, Kota Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Batam akan segera memiliki pelabuhan baru dengan konsep green and smart port. Pelabuhan baru ini rencananya akan dibangun di lokasi milik Persero Batam yang berada di Tanjungpinggir, Kecamatan Sekupang.

Konsepnya sedang disusun pemerintah pusat sebagai regulator. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau lokasi, Senin (24/1/2022) siang untuk mematangkan rencana pembangunan pelabuhan tersebut.


Hasilnya, baik Luhut maupun Budi mengakui bahwa lokasi yang ditentukan itu sangat layak.

”Lahannya cukup luas. Untuk di darat ada sekitar 94 hektare dan di laut (termasuk yang akan direklamasi) ada sekitar 236 hektare. Kedalamannya sudah bagus sekitar 40 meter. Ini akan lebih besar dari Tanjungpriok,” ujar Luhut.

Senada disampaikan Budi Karya Sumardi yang menegaskan, proses pembangunan akan segera dimulai Kemenko Marves sebagai komando dari regulator pembangunan.

”Ini titik strategis karena berhadapan dengan pelabuhan besar di depannya. Skema pembangunan ini lebih governance dengan membuka kesempatan kepada swasta selebar-selebarnya. Nanti Pak Menko sebagai komando regulatornya. Targetnya 2024 sudah bisa beroperasi,” ujar Budi.

Sebagai regulator, Menko dan Menhub sedang mematangkan segala persiapan. Termasuk mempersilahkan pihak swasta lokal mengundang investor dari luar.

Dijelaskan Luhut, rencana pembangunan pelabuhan yang mengusung konsep green and smart port ini untuk menekan cost pelabuhan dari 23 persen menjadi 17 persen.

”Supaya pelabuhan kita lebih efisien. Ingin cost-nya turun. Sekarang masih 23 persen, sementara negara-negara tetangga rata-rata 13 persen. Kita sepakat cost diturunkan jadi 17 persen pada tahun 2024,” ujarnya.

”Yang kita lakukan adalah pelabuhan semua dibuat digital line atau National Digital Technology dan Batam sudah dimulai awal 2020 lalu. Ini lebih cepat lebih bagus biar lebih efisien,” tambah Luhut.

Untuk mempercepat rencana penekanan biaya pelabuhan ini, Batam sendiri rencananya dibuat dua pelabuhan.

Selain di lokasi yang akan dibangun itu, pemerintah pusat dan daerah akan segera menentukan lokasi baru lainnya.

”Kita ingin terintegrasi. Batam kita bikin hanya dua pelabuhan. Yang lainnya tutup. Target dalam dua tahun ini. Satunya di sini, satunya lagi sedang kita cari. Ini kita bikin jadi pelabuhan green dan smart port,” jelas Luhut.

Seperti diketahui, saat ini Batam memiliki beberapa pelabuhan eksisting. Yakni Pelabuhan Batuampar, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telagapunggur.

Sembari menunggu dua pelabuhan besar ini rampung, Luhut akan melakukan penataan pelabuhan eksisting di Batam.

Turut hadir pada kunjungan kerja ini, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Plt Dirjen Perhubungan Laut Arief Toha, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update