Minggu, 27 Oktober 2024

Batam Sumbang 78 Persen Ekspor Kepri

Berita Terkait

spot_img
batu ampar bp batam
Ilustrasi. Aktivitas di Pelabuhan Batu Ampar. BPS Kota Batam mencatat ekspor Kepri 78 persen dari Batam. Foto: BP Batam untuk batampos.co.id

batampos – Batam memberikan sumbangsih 78 persen atas kegiatan ekspor di Provinsi Kepri. Total ekspor Kepri per triwulan satu 2023, mencapai 5.105,95 juta Dollar Amerika.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Maret 2023 ekspor Batam ditopang paling banyak dari kegiatan di Pelabuhan Batu Ampar dengan capaian 858,44 juta Dollar Amerika.

Capaian di Pelabuhan Sekupang dengan nilai 223,55 juta Dollar Amerika, Pelabuhan Kabil atau Panau dengan nilai 81,52 juta Dollar Amerika.

Pelabuhan Belakang Padang dengan capaian 59,38 juta Dollar Amerika. Selain itu, juga ada capaian dari beberapa pelabuhan lainnya. Dari pelabuhan-pelabuhan tersebut, memberikan kontribusi sebesar 98,91 persen dari total ekspor Kota Batam sepanjang Maret 2023.

Baca Juga: JCH Kloter Pertama Siap Masuk Asrama Haji Batam

Kebanyakan negara tujuan ekspor dari Batam itu kebanyakan ke Singapura 1.443,01 juta Dollar Amerika, Amerika Serikat 1.028,94 juta Dollar Amerika, China 286,08 juta Dollar Amerika, Jepang 113,37 juta Dollar Amerika dan India 95,41 juta Dollar Amerika.

“Capaian ini, tidak terlepas dari upaya dan rencana strategis BP Batam. Salah satunya, memodernisasi fasilitas pelabuhan, demi melancarkan perdagangan luar negeri,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Ia mengatakan, melihat tingkat pertumbuhan ekonomi Batam serta Indonesia. Selain itu, peningkatan dan pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah, Rudi optimis ekspor Batam akan meningkat.

Pembangunan infrastruktur termasuk juga peningkatan pelabuhan. “Pembangunan yang sedang dikerjakan adalah untuk kepentingan umum. Saya optimis, pertumbuhan ekonomi daerah akan meningkat seiring kemajuan Kota Batam,” ujarnya.

Baca Juga: Penumpang Berangkat dari Batam ke Luar Negeri Lebih Banyak dari Penumpang Domestik

Ada 22 proyek pembangunan infrastruktur jalan tahun 2023 hingga 2024, terdiri dari 5 kegiatan prioritas nasional dan 17 kegiatan prioritas BP Batam.

Lima proyek kegiatan prioritas nasional yang akan dilaksanakan hingga 2024 mendatang yakni, pembangunan jalan koridor utama dari simpang Laluan Madani hingga ke Simpang Bundaran Punggur. Jalan ini, akan dibangun sepanjang 9 kilometer dan akan dibangun 3 lajur kiri dan tiga lajur kanan. Sehingga nantinya akan menjadi 5 lajur kanan dan kiri.

Selanjutnya, pembangunan Jalan Yos Sudarso tahap III. Dimana pembangunan sepanjang 1,2 kilometer ini akan dimulai dari simpang Bengkong hingga underpass Pelita. Kemudian, jalan koridor utama sepanjang 2,6 kilometer dari Bundaran Punggur hingga ke Simpang Bandara Hang Nadim. Jalan ini merupakan jalan, juga akan dibangun 3 lajur kiri dan kanan.

Dua proyek prioritas nasional lainnya adalah, pembangunan bundaran punggur dan bundaran bandara, dengan diameter bundaran 100 meter yang belum termasuk badan jalan.

Baca juga: Pertebal Semangat Berbangsa, Rutan Batam Rutin Gelar Upacara Bendera

Sementara itu, 17 proyek prioritas BP Batam yakni, Jalan Hang Jebat dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi sepanjang 5,5 kilometer, Jalan Yos Sudarso Tahap 4 mulai dari underpass Pelita hingga Nagoya Gate sepanjang 1,2 kilometer, Jalan Hang Jebat tahap 2 dari Simpang Batu Besar ke Simpang Polda Kepri sepanjang 3 kilometer.

Selanjutnya, pembangunan jalan Hang Tuah dari Simpang Bandara ke Simpang Batu Besar sepanjang 3,6 kilometer, Jalan Hang Kesturi sepanjang 3,4 kilometer, Jalan Alternatif Bandara 1,2 kilometer, Jalan Kawasan Industri Kabil 1,3 kilometer, Simpang Sei Harapan 0,3 kilometer.

Peningkatan Jalan Hang Lekiu sepanjang 12 kilometer, jalan Todak-Kerapu (ruas gerbang keluar Pelabuhan Batu Ampar) sepanjang 1,8 kilometer, Jalan Duyung sepanjang 2,6 kilometer, Jalan Gajah Mada Tahap III (Dari SPBU Vitka hingga Sei Harapan) 3,1 kilometer, jalan dan drainase di Kawasan Industri Kabil sepanjang 2,9 kilometer serta revitalisasi landscape Bundaran Sijori Batam.

Terakhir, pembangunan Fly Over Sei Ladi hingga Simpang Laluan Madani sepanjang 2,5 kilometer. Dimana, proyek pembangunan Fly Over Sei Ladi – Bundaran Madani ini merupakan proyek pembangunan gagasan dari Muhammad Rudi sebagai perwujudan mimpi bebas dari kemacetan dan mengurangi kendaraan yang melintas di Jembatan Sei Ladi. (*)

 

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Update