batampos – Batamindo Industrial Park menjadi pilot project Eco-Industrial Park (EIP) di Kota Batam.
Koordinator Wilayah Batam dan Karimun Himpunan Kawasan Industri (HKI), Tjaw Hioeng, mengatakan, EIP ini sudah mulai sebelum pandemi atau sekitar tahun 2019 lalu melalui Kementrian Perindustrian.
Pada saat itu, Direktorat Jendral Perwilayahan Industri sudah mengajak semua kawasan industri di Indonesia untuk beralih ke EIP.
Pembangunan EIP di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO).
“Sebenarnya ini programnya UNIDO yang menggaet Kementrian Perindustrian sebagai lokal partnernya. Kementrian Perindustrian juga berkolaborasi dengan HKI. Memang ada beberapa tahapan pendampingan dan pilot project waktu itu,” katanya.
Sehingga, dari seluruh kawasan industri di Indonesia, terpilih tiga kawasan industri yang menjadi pilot project dan beberapa kawasan industri yang menjadi project pendamping. Dimana, untuk EIP ini adalah project jangka panjang yang penilaiannya melalui UNIDO.
Sehingga sejak tahun 2019 sudah dijalankan program EIP itu untuk beberapa kawasan industri.
“Yang menjadi pilot project itu Batamindo untuk di Batam, dan dua untuk di Jawa itu MM2100 sama Karawang Industrial City. Tiga project ini yang mendapat pilot project,” jelasnya.
Selain pilot project ada beberapa kawasan industri lain yang mendapat project pendamping. Untuk kawasan industri yang mendapat project pendamping di Kepri adalah kawasan industri Bintan dan Kanbil.
“Kalau diluar Kepri saya lupa. Memang ini program jangka panjang yang diinisiasi oleh Kementrian Perindustrian bekerjasama dengan UNIDO,” tutupnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau seluruh kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus untuk secara bertahap beralih ke Eco-Industrial Park (EIP).
EIP merupakan komunitas industri yang berlokasi di sebuah kawasan dan semuanya berkomitmen mencapai peningkatan kinerja lingkungan, ekonomi, dan sosial melalui kolaborasi dalam mengelola isu-isu lingkungan dan sumber daya alam.
Pembangunan EIP bertujuan menanamkan industri dalam masyarakat yang menciptakan peluang ekonomi bersama, ekosistem yang lebih baik, dan jalan inovatif untuk praktik bisnis bertanggung jawab.
Di antara banyak manfaatnya, EIP mempromosikan efisiensi sumber daya dan praktik ekonomi sirkular, membantu menjembatani kesenjangan antara kota dan industri dengan membuat kontribusi signifikan terhadap kota berkelanjutan.(*)
Reporter: Eggi Idriansyah