batampos – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam menyerahkan bantuan besar-besaran dalam Program Batam Makmur. Tujuan diselenggarakan untuk memberikan dukungan yang signifikan kepada berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan di wilayah ini.
Ketua Baznas Kota Batam, Muhith, dengan bangga mengumumkan bahwa mereka telah menyalurkan bantuan senilai total Rp 1,644 miliar kepada berbagai kelompok penerima manfaat.
“Bantuan tersebut mencakup bantuan bagi 80 pengemudi becak di Belakangpadang dengan nilai Rp200 juta, serta bantuan kepada 96 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp 650 juta,” kata dia, Senin (29/7).
Baca Juga: UPT Samsat Batuaji Kembali Usulkan Agar Bisa Layani Pajak Lima Tahunan
Selain itu, Baznas juga memberikan beragam bantuan untuk mendukung pembangunan sosial ekonomi masyarakat, termasuk pelatihan UMKM, bantuan medis untuk 65 pasien TBC, serta proyek sumur bor di lima wilayah hinterland dengan nilai mencapai Rp 350 juta, yang diharapkan akan memberi manfaat kepada 100 kepala keluarga.
“Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan yang nyata dan signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Setiap bantuan yang kami salurkan didasarkan pada kebutuhan yang riil, untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Muhith.
Selain bantuan tersebut, Baznas Kota Batam juga tidak lupa memberikan dukungan nutrisi dengan bantuan paket gizi stunting senilai Rp 31,3 juta untuk 17 penerima manfaat, serta bantuan sembako untuk 2.000 penerima dengan nilai Rp 400 juta.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengungkapkan harapannya bahwa bantuan yang disalurkan akan memberikan dampak yang positif dan signifikan bagi para mustahik, membantu mereka keluar dari garis kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umum.
Baca Juga: Lebih dari Sepekan Air Tak Mengalir di Tanjunguncang dan Sengkuang, 8.000 Pelanggan Terdampak
“Ini bukan hanya sekadar bantuan, tapi juga merupakan upaya nyata untuk menciptakan perubahan yang berarti dalam kehidupan mereka. Baznas berkomitmen untuk melakukan ini dengan integritas dan tanggung jawab penuh, sebagai model percontohan bagi program-program bantuan di seluruh negeri,” kata Noor Achmad.
Bantuan ini tidak hanya berfokus pada aspek materi, tetapi juga pada pembangunan kapasitas dan kemandirian masyarakat, sehingga diharapkan akan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi perkembangan sosial ekonomi Kota Batam. (*)
Reporter: Abdul Azis Maulana
