batampos – No, istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kelurahan Beliang mengungkapkan, penyebab suaminya memukul bagian belakang kepalanya. Ia mengatakan, penyebabnya adalah murni akibat beda pilihan pasangan calon presiden di Pemilu lalu.
“Masalahnya, beda pilihan (saat) Pilpres. Itu saja,” kata No, saat ditemui di Mapolsek Batuaji.
Ia mengatakan, suaminya memilih paslon nomor urut 1, sedangkan dirinya memilih paslon nomor urut 2. “Saya saksinya pak Prabowo juga,” ujar No.
Kejadian itu, kata No usai Pemilu. Sekitar 15 Februari di tempat kerjanya No, di Kelurahan Buliang.
“Dipukul bagian kepala, belakang sini,” kata No sembari memperagakan kejadian kekerasan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, saat suaminya menanyakan pilihan isterinya di Pemilu, 14 Februari lalu. No menyampaikan pilihannya yang paslon 02. Pelaku marah sebab sebelumnya dia sudah mengingat sang istri untung coblos 01.
“Karena beda pilihan itu, pelaku tonjok isterinya tiga kali hingga bengkak-bengkak, ” ujar Kapolsek Batuaji AKP, Benny Syahrizal.
Tak terima dengan aksi penganiayaan itu korban membuat laporan kekerasan dalam rumah tangga ke Kapolsek Batuaji.
“Sedang kita dalami. Terlapor sudah kita amankan, ” ujar Benny. (*)
Reporter: EUSEBIUS SARA