Kamis, 3 Oktober 2024

Belum Ada Arahan Gubernur, Calon Siswa yang Tereliminasi Terus Mendatangi di Sekolah

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240613 WA0001
Orangtua dan calon peserta didik saat mendaftar di hari terakhir pelaksanaan PPDB SMK di SMKN 1 Batam, Kamis (13/6). Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Dinas Pendidikannya Provinsi Kepri masih merampungkan tahapan proses penerima peserta didik baru tingkat SMA dan SMK Negeri. Tahapan terakhir adalah pendaftaran ulang untuk jalur zonasi SMA hingga tanggal 4 Juli besok.

Dinas belum memutuskan permintaan orangtua yang anaknya tidak lolos PPDB untuk diakomodir kembali melalui kuota tambahan.



“Tanggal 4 selesai daftar ulang zonasi SMA. Setelah itu baru diputuskan. Itu tergantung dari kebijakan pak Kadis sesuai arahan pak Gubernur,” ujar kepala kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri cabang Batam Kasdianto.

Untuk orangtua yang hingga saat ini masih mendatangi sekolah demi mendapatkan informasi kuota tambahan, Kasdianto berharap agar menahan diri dulu. Sebab belum ada keputusan terkait kuota tambahan tersebut.

Baca Juga: Tarif Listrik Batam Naik hingga 9 Persen, Pengusaha Minta PLN Tingkatkan Layanan

“Sabar aja dulu. Tunggu keputusan dari Dinas setelah tahapan pendaftaran ulang selesai. Percuma datang ke sekolah karena kebijakan kuota tambahan ini tetap harus dari Dinas,” imbau Kasdianto.

Seperti diketahui, SMA dan SMK Negeri di Batuaji dan Sagulung ramai didatangi orangtua dan calon siswa yang tidak lolos dalam seleksi PPDB. Mereka minta pihak sekolah untuk kembali mengakomodir anak mereka.

Setiap hari mereka ngetem di sekolah meskipun belum ada keputusan pasti terkait kuota tambahan ini. Mereka tak putus asa sebab sekolah negeri harapan satu-satu untuk kelanjutan pendidikan anak-anak mereka.

“Tak sanggup ke swasta pak. Kurang mampu kami. Anak tiga orang semuanya lagi sekolah semua. Ke (sekolah) negeri biar agak hemat biaya pendidikan pendidikan,” kata Nurhayati, orangtua calon siswa Batuaji yang datang ke SMKN 1 Batam.

Baca Juga: Pajak Reklame Batam Capai Rp 8 Miliar di Semester Pertama 2024

Pantauan dan penelusuran di lapangan, hampir semua calon peserta didik yang tereliminasi dalam PPDB sebelumnya memilih bertahan di sekolah negeri yang mereka daftar sebelumnya. Mereka enggan mendaftar ke sekolah swasta dengan alasan biaya pendidikan yang lebih mahal.

Kebijakan menggratiskan SPP dari Pemprov Kepri juga menguatkan orangtua untuk tetap mengupayakan anaknya masuk sekolah negeri.

“Tak apa-apa beli kursi sendiri asalkan anak saya masuk sekolah negeri,” kata Ismail, warga lainnya.

Sejumlah sekolah swasta yang ditelusuri Batam Pos mengakui hingga saat ini masih kekurangan siswa. Peminat untuk sekolah swasta sangat rendah tiap tahunnya. Jika terpenuhi, kuota PPDB sekolah swasta baru bisa terisi setelah semua tahapan PPDB sekolah negeri ditutup.

Baca Juga: DPRD Batam Kritik Sistem Zonasi PPDB SMA: Pendaftar Overload, Daya Tampung Tak Seimbang

“Masih belum. Mungkin sebagian masih berharap ada kuota tambahan di sekolah negeri jadi banyak yang tidak lolos (PPDB sekolah negeri) tetap bertahan di sekolah negeri. Yang sudah daftar ke sekolah kami ini memang yang dari awal memutuskan masuk sekolah kami. Yang eliminasi dari sekolah negeri belum ada lagi,” kata Kepala Sekolah Yos Sudarso III Batam di Batuaji Marianus Sihotang. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update