Minggu, 24 November 2024

Belum Ada Penyelesaian, Karyawan PT Yixin akan Demo ke Kantor DPRD Batam

Berita Terkait

spot_img
Karyawan PT Yixin mogok sebab gaji dipotong. foto: Dalil Harahap / Batam Pos

batampos – Puluhan karyawan PT Yixin Teknologi Plastik di Tanjunguncang berencana melakukan unjuk rasa ke kantor DPRD Kota Batam. Itu karena perseteruan mereka dengan pihak manajemen terkait pemotongan gaji belum ada penyelesaian hingga saat ini.

Sebelumnya, persoalan antara karyawan dan manajemen perusahaan ini sudah ditengahi oleh Komisi I DPRD Kota Batam namun belum ada penyelesaian yang berarti. Rencana hearing juga belum dilaksanakan. Ini belum ditindaklanjuti sehingga karyawan berencana mendatangi kantor DPRD Kota Batam untuk mempertanyakan masalah tersebut.


“Sudah kita serahkan surat pemberitahuan aksi ke polisi. Dalam waktu dekat ini akan ada aksi di kantor DPRD Batam,” ujar Sofyan, perwakilan karyawan yang berseteru dengan pihak manajemen, Rabu (1/2).

Baca Juga: Penertiban Lokalisasi di Jodoh Dilakukan Pekan Depan

Terkait tanggapan dari pemerintah dengan persoalan ketenagakerjaan, Sofyan menuturkan, pengawas Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kepri berencana akan memediasi kembali antara karyawan dan manajemen secepatnya.

“Kemungkinan besok (Kamis, 2/2). Sudah ada kabar dari orang Pengawasan Ketenagakerjaan dari Disnaker Kepri,” kata Sofyan.

Seperti diketahui perseteruan antara karyawan dan manajemen PT Yixin Teknologi Plastik di Tanjunguncang sudah berlangsung sebulan lebih. Puluhan karyawan yang sebelumnya melakukan mogok kerja memilih untuk tetap tidak masuk kerja karena belum ada kesepakatan. Tuntutan pembayaran gaji yang dipotong serta penuruan target kerja belum dipenuhi oleh pihak manajemen.

Baca Juga: Disperindag Tunda Rencana Distribusi Cabai dan Telur Langsung ke 57 Pasar di Batam

Manajemen PT Yixin saat kembali dikonfirmasi mengaku telah berupaya untuk mencapai titik temu namun belum ada kesepakatan yang didapat. Mereka bahkan sudah mengeluarkan kebijakan yang baru yakni pembayaran upah akan disesuaikan dengan hasil kerja.
Artinya tuntutan karyawan terkait target kerja sudah dimaklumi pihak manajemen dengan mengeluarkan teknis terbaru yakni hitungan gaji sesuai dengan hasil kerja harian karyawan. Target sebelumnya tujuh ball sehari diganti dengan pembayaran gaji per ball.

“Sekarang kita terapkan sesuai hasil kerja. Hitungan per ball. Ya tergantung mereka kalau kerja keras dan hasilnya banyak gaji juga banyak,” ujar Febby, perwakilan pihak manajemen. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update