batampos – Kawasan Nagoya, Lubuk Baja sudah bertahun-tahun mengalami banjir saat hujan lebat mengguyur. Namun, hingga saat ini tidak ada perbaikan atau penanganan dari Pemerintah Kota Batam.
Kawasan yang selalu banjir yakin di Jalan Imam Bonjol atau di Simpang Martabak HAR Nagoya, Jalan Laksamana Bintan, Sei Panas, depan Rumah Sakit Harapan Bunda, dan di sekitar BCS Mall.
“Sudah dua tahun, setiap hujan pasti banjir,” ujar Rozi, pedagang di sekitar Rumah Sakit Harapan Bunda, Senin (20/5).
Baca Juga:Â Sistem Gravitasi Dinilai Tak Maksimal Lagi, Batam Butuh Sistem Pompa Air
Ia mengatakan setiap hujan deras Haris menyelematkan gerobak dagangannya dan berhenti jualan.
“Motor saja bisa diseret, apalagi gerobak. Kalau banjir, sudah seperti sungai,” katanya.
Ia mengaku kesal dengan pemerintah yang tak kunjung mengatasi banjir tersebut. Sebab, hal ini membuat para pedagang kehilangan pendapatan.
“Di sini banyak pedagang kaki lima. Kalau sudah banjir, gak ada pendapatan,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Ratusan Perempuan di Batam Menjanda, Ekonomi hingga Orang Ketiga Jadi Faktor Perceraian
Hal senada dikatakan Alpan, warga Nagoya. Ia menilai banjir tersebut disebabkan drainase jalan yang tidak berfungsi. Seharusnya, seluruh jalanan Batam sudah bebas dari banjir.
“Jalan selalu dilebarkan, tapi drainase tak ada. Harusnya kota besar seperti Batam ini sudah tak ada banjir,” katanya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri