batampos – Polsek Batuaji dan Sagulung rutin melakukan pengawasan di gerbang keluar masuk murid SD dan siswa SMP yang sekolahnya persis di pinggir jalan utama.
Ini dilakukan karena, sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan utama di sana belum ada zona selamat sekolah. Polisi harus terjun ke lapangan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan siswa dan siapa saja yang beraktivitas di lingkungan sekolah dan jalan raya tersebut.
Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal melalui kasi humas Polsek Batuaji Bripka Harefa menuturkan, di sepanjang ruas jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang dan jalan Marina City sedikitnya ada empat sekolah yang berada di pinggir jalan utama.
Baca Juga:Â Berada di Pinggir Jalan Utama, Dua Sekolah di Sagulung Butuh Zona Selamat Sekolah
Aktifitas keluar masuk siswa langsung berhadapan dengan hilir mudik kendaraan di jalan raya sehingga perlu pengawasan serta pengaturan arus lalu lintas.
“Setiap hari kita upayakan untuk lakukan pengawasan. Semua lokasi persimpangan kita awasi biar aman dan lancar arus lalulintas. Begitu juga dengan jalan yang menjadi titik keluar masuk anak sekolah juga kita jaga. Biar anak-anak aman dan arus lalu lintas pun tetap lancar, ” ujar Harefa, Jumat (13/9).
Seperti diketahui, lalu lintas di Batuaji dan Sagulung cukup padat di pagi, siang dan sore hari. Ada banyak pekerja yang harus melalui ruas jalan utama disana ke lokasi galangan kapal atau tempat kerja lainnya. Belum lagi dengan kesibukan kaum ibu-ibu untuk antar dan jemput anaknya ke sekolah. Arus lalu lintas benar-benar padat sebab, belum semua ruas jalan sudah lebar jadi lima lajur.
Perlu penanganan dan perhatian yang serius dari pemerintah untuk persoalan ini. Salah satu yang menjadi permintaan masyarakat di sana saat ini adalah Zona Selamat Sekolah di depan sekolah yang berbatasan langsung dengan ruas jalan utama. Tanda keselamatan ini diperlukan untuk keselamatan murid, siswa dan juga penjemput.
“Sudah terjadi bahkan sering malah anak-anak kesenggol kendaraan saat keluar dari gerbang sekolah. Mohon ini diperhatikan. Kalau orangtua terlambat jemput anak-anak pasti main di sekitar pinggiran jalan ini, ” harap Jefri, orangtua wali murid di Batuaji.
Kepala SDN 008 Sagulung Sarino yang sekolahnya berbatasan langsung dengan jalan Brigjen Katamso sebelumnya menyampaikan harapan yang sama. Zona selamat sekolah diperlukan untuk keselamatan bersama di lingkungan sekolah tersebut.
“Makanya kita sampaikan terus di Musrenbang. Dulu ada zona selamat sekolah di sini cuman waktu pelebaran jalan jadi terbongkar. Rawan memang depan sekolah kami ini karena memang langsung ke jalan raya, ” ujar Sarino.
Dinas Perhubungan kota Batam saat dikonfirmasi merespon harapan masyarakat ini dengan merencanakan pembangunan Zona selamat sekolah di tahun 2025 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan kota Batam Salim sebut, tiap tahun ada anggaran dari Dishub untuk zona selamat sekolah ini namun hanya satu titik per tahun, sesuai dengan prioritas dalam usulan Musrenbang.
“Untuk Zona selamat sekolah kita upayakan tahun depan. Tetap harus melalui Musrenbang dan kita tetapkan mana yang prioritas karena hanya satu titik dalam setahun, ” ujar Salim. (*)
Reporter: Eusebius Sara