Kamis, 19 September 2024
spot_img

Belum Banyak Mobil Terdaftar, Disperindag Batam Berharap Penerapan QR Code 1 Oktober Ditunda

Berita Terkait

spot_img
pom bensin
Mobil antre mengisi BBM jenis pertalite, beberapa waktu lalu. Masa transisi pembelian pertalite menggunakan QR Code MyPertamina, resmi dimulai.
F. Dalil harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam berharap program subsidi tepat pertalite yang rencananya diterapkan per 1 Oktober 2024 ditunda. Alasannya, karena jumlah kendaraan roda empat yang terdaftar program QR Code itu masih sekitar 25 persen dari jumlah kendaraan di Batam.

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mendukung program subsidi tepat pertalite oleh PT Pertamina Patra Niaga. Namun dilain hal, ia melihat jumlah kendraan yang telah terdaftar subsidi tepat masih belum sampai 25 persen.



“Tentunya kami selaku pemerintah mendukung untuk program ini. Untuk kendaraan roda empat yang terdafar masih 25 persen, sekitar 50 ribu kendaraan,” ujar Gustian, kemarin.

Baca Juga: Posyandu Batam Terintegrasi dengan Layanan Primer, Bisa Skrining Penyakit Tidak Menular

Menurut dia, pada awal tahun 2024 lalu, jumlah kendaraan roda empat di Batam tercatat sekitar 238 ribu. Sehingga jika program subsidi tepat itu diterapkan, jumlah kendaraan terdaftar harusnya mencapai 75 persen.

“Kalau ini kan belum 25 persen, jadi saya harap penerapan yang rencananya 1 Oktober 2024 itu ditunda,” sebut Gustian.

Dikatakan Gustian, penerapan bisa saja dimulai dan dilakukan sejalan dengan proses pendaftaran kendaraan. Asalkan, jangan ada pembatasaan untuk pembelian pertalite.

“Ya sejalan saja, silahkan terapkan tapi jangan ada pembatasaan, karena jumlah kendaraan yang terdaftar masih 25 persen,” jelas Gustian.

Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak Tiri Ditangkap di Pekanbaru Setelah Kabur dari Batam

Disinggung terkait Fuel Card 5.0 yang rencananya difungsingkan untuk pembatasaan pembelian pertalite, menurut Gustian masih terus berjalan. Dimana kendaraan masih banyak yang mendaftar.

“Kalau fuel card masih terus berjalan, penerapannya yang memang kami tunda,” tegas Gustian.

Sebelumnya, Penerapan program QR Code Subsidi Tepat Pertalite kendaraan roda 4 per 1 Oktober 2024 oleh PT Pertamina Patra Niaga masih menunggu arahan pemerintah pusat. Hingga 15 September 2024, jumlah kendaraan di Kepri yang telah terdaftar QR Code My Pertamina masih 74 ribu kendaraan.

Sales Area Manager SAM PT Patra Niaga Kepri Bagus Handoko mengatakan terkait program subsidi tepat Pertalite melalui QR Code masih terus berjalan. Sebab per 1 Oktober mendatang, akan ada pembeda antara kendaraan yang sudah terdaftar QR Code dengan yang belum terdaftar. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img
spot_img

Update