Sabtu, 16 November 2024

Belum Diperbaiki, Jalan Rusak Semakin Banyak Memakan Korban

Berita Terkait

spot_img
Kendaraan ekstra hati-hati melintasi jalan rusak diturunan bukit daenag arah Batuaji, Minggu (31/1). Jalan ini rusak parah dan membuat macet. (F Dalil Harahap/Batam Pos)

batampos – Jalan rusak di Batuaji, Sagulung dan Marina belum diperbaiki. Ada puluhan titik lokasi Jalan berlubang yang terus memakan korban dari masyarakat pengguna jalan.

Jalan R Suprapto, Batuaji misalkan banyak yang kembali berlubang seperti depan kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza dan depan perumahan Puskopkar. Begitu juga dengan jalan Marina City sudah dilebarkan oleh Pemprov dua tahun yang lalu dilebarkan kembali rusak parah. Kerusakan ini terlihat mulai dari depan Harris Resort Hotel hingga gerbang masuk Marina City dari arah Tanjungriau. Jalan Ahamd Dahlan Seitemiang juga demikian dan kerusakan sudah cukup parah. Penyebabnya sama yakni hilir mudik truk pengangkut tanah.

Truk pengangkut tanah yang melakukan aktifitas penimbunan lahan di dalam lokasi proyek menggunakan akses jalan utama untuk berlalulintas. Imbasnya jalan jadi rusak. Truk dengan muatan yang berat tentu perlahan-lahan mengikis ataupun melubangi aspal jalan dan saat ini kondisi jalan di sana benar-benar memprihatinkan. Lubang dengan ukuran besar dan dalam menghiasi hampir sepanjang ruas jalan.

Warga pengguna jalan terus menyoroti aktifitas kendaraan proyek tersebut sebab semakin hari semakin padat saja. Kendaraan proyek ini juga kebut-kebutan di jalan raya sehingga mengancam keselamatan pengendara lain. Warga pengguna jalan pernah bentrok dengan sopir-sopir truk pengangkut tanah tersebut karena membahayakan pengendara lain namun ini tak berdampak karena sampai saat ini aktifitas kendaraan proyek ini tetap berjalan dan bahkan semakin brutal.

Keluhan akan padatnya aktifitas kendaraan proyek yang merusak akses jalan utama ini juga disampaikan masyarakat Seibeduk. Jalan S Parman yang saat ini dalam kondisi rusak parah tidak terlepas dari hilir mudik truk pengangkut material tanah tadi.

“Padahal sudah sangat meresahkan. Jalan jadi rusak, debu dan becek kalau hujan. Sudah gitu ngebut-ngebutan semua truk-truk itu. Entah sampai kapan ini baru ditertibkan. Sudah sangat meresahkan sekali,” ujar Anwar, warga Seibeduk.

Anwar, warga Tembesi yang keluh dengan kerusakan jalan di Bukit Daeng sebut sudah banyak korban pemotor yang jatuh di lokasi jalan berlubang tersebut.
“Posisi di turunan, kadang Ada juga yang lawan arus sehingga lokasi jalan berlubang ini sering terjadi kecelakaan ” kata Anwar.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar sebelumnya saat dikonfirmasi mengaku, belum ada alokasi perbaikannya dan pelebaran jalan di Batuaji di tahun 2024 ini. Perbaikan tambal sulam direncanakan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. (*)

Reporter: Eusebius Sara

 

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update