batampos – Masyarakat Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang menantikan beroperasinya Pasar Wan Sri Beni yang berada di dekat Perumahan Devin Premier. Pasar ini dibangun oleh Kementeri Kementerian Perdagangan RI dan sudah rampung sejak tahun 2019 silam, namun belum beroperasi hingga kini.
Masyarakat menyayangkan, sebab pasar yang menelan anggaran miliaran rupiah ini disia-siakan dalam waktu yang cukup lama. Warga pun meminta pasar ini untuk segera diaktifkan sebagai pasar induk untuk wilayah Marina, Batuaji dan sekitarnya.
“Sudah lima tahun pasar ini tak ada perkembangan. Seperti kurang perencanaan dengan pembangunan pasar ini. Padahal anggarannya besar. Sayang kalau dibiarkan kosong terus. Hancur kembali lama-lama gedung pasar ini. Padahal di wilayah Marina dan Batuaji ini butuh pasar induk yang dikelola dan diawasi pemerintah, ” ujar Samuel, warga Perumahan Devin Premier, Marina.
Baca Juga:Â Gas Melon Mulai Sulit Didapat di Batuaji dan Sagulung
Permintaan yang sama juga disampaikan Herianto, tokoh masyarakat di Marina. Pemerintah harus segera mengfungsikan pasar tersebut dengan mengakomodir semua pedagang pasar kaget atau pedagang kaki lima yang bertebaran di pinggir jalan. Pemanfaatan pasar tersebut tentunya bagus untuk penataan pasar kaget dan pedagang kaki lima yang kian menjamur di pinggir jalan utama ataupun pemukiman saat ini.
“Pasar yang resmi ada, kenapa ini tak dimanfaatkan. Kita lihat sekarang di pinggir jalan banyak sekali berdiri pedagang kaki lima, pasar kaget. Bagus itu ditempatkan saja di pasar yang resmi didirikan pemerintah ini. Jangan sia-siakan anggaran yang miliaran rupiah itu,” harap Herianto.
Lurah Tanjungriau Syamsuddin mengaku sudah menyampaikan semua permintaan dan keluhan masyarakat di sana terkait keberadaan pasar tersebut ke instansi pemerintah terkait. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam sudah merespon akan segera ambil alih pasar tersebut. Dia pun berharap agar pasar tersebut juga segera beroperasi.
“Sudah kita sampaikan semua kondisinya dan lagi diproses Disperindag,” ujar Syamsuddin.
Pantauan Batam Pos di lapangan, lkondisi pasar dan lingkungan sekitar belum banyak berubah saat disambangi Batam Pos beberapa bulan yang lalu. Dalam arti belum ada persiapan apapun dengan rencana tersebut. Mulai dari akses jalan yang belum tertata bahkan belum diaspal atau semenisasi, hingga lingkungan pasar yang belum dibersihkan dari semak belukar.
Baca Juga:Â Tingkat Hunian Hotel Berbintang di Batam Naik
Agus, warga yang dijumpai di dekat lokasi pasar menuturkan, perlu banyak perbaikan dan peningkatan fasilitas penunjang jika ingin mengoperasikan dan meramaikan pasar tersebut. Minimal lingkungan sekitar pasar dibersihkan dan akses jalan masuk juga diaspal.
“Kalau hanya buka saja tanpa dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti jalan dan lingkungan yang bersih percuma. Akan mati juga nanti. Harus persiapkan dulu lapak dan lingkungan pasar dengan baik, biar orang nyaman nantinya,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Batam Gustian Riau sebelumnya menuturkan, pembenahan fasilitas pasar tersebut akan segera dilakukan sebab, target pasar ini akan dioperasikan.
“Akan segera dibereskan secara bertahap,” ujar Gustian.
Untuk memeriahkan pasar ini, Disperindag akan menggandeng pihak swasta dan juga pedagang-pedagang di sekitar lokasi pasar untuk segera menempati lapak dalam pasar tersebut dalam sebulan ini. (*)
Reporter: Eusebius Sara