Senin, 11 November 2024

Beras Bantuan Akan Disalurkan Lewat Kantor Pos

Berita Terkait

spot_img
Persediaan beras di Bulog Batam. F.Cecep Mulyana

batampos – Executive General Manager Kepala Pos Cabang Batam, Hemat Firdaus, mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan jadwal dan skenario penyaluran beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kota Batam.

“Kami menyiapkan kantor pos menjadi tempat penyerahan bantuan pangan. Untuk memudahkan masyarakat, kami juga menyiapkan konsep penyaluran secara komunitas di lokasi-lokasi tertentu,” jelas Hemat.

Baca Juga: 32.533 KPM di Batam Terima Beras Bantuan September Ini

Sampai saat ini, di gudang Perum Bulog Cabang Batam ada 4.300 ton beras Medium CPP untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Batam sampai lima bulan ke depan. Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan pangan beras diperkirakan aman sampai akhir tahun.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), beras Medium CPP di pintu gudang Bulog memiliki harga senilai Rp 10.250. Sedangkan di pasaran, beras tersebut dijual eceran seharga maksimal Rp 11.500.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan tentunya ditengah kenaikan harga beras saat ini, dengan adanya bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah ini sangat membantu masyarakat Batam.

Kenaikan harga beras ini pun menurutnya berpengaruh pada kenaikan inflasi di Kota Batam. Harapannya setelah launching Penyaluran Beras Cadangan Pangan Pemerintah Tahap ke-2, pendistribusiannya lancar dan tepat sasaran.

Baca Juga: Disdik Siapkan Teknis Sekolah Anak Rempang di Batam

“Kita harus menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah yang udah memberikan bantuan beras ini. Disamping membantu masyarakat, bantuan beras ini juga salah satu cara untuk mengendalikan inflasi di Kota Batam,” ujarnya.

Jefridin bersama dengan pihak Bulog dan PT. Pos melakukan pemeriksaan kualitas beras bantuan yang akan disalurkan.

“Tadi sudah Kita lihat bersama-sama kualitas beras yang akan didistribusikan. Alhamdulillah kualitasnya sangat baik dan tentunya sesuai dengan harapan masyarakat. Artinya beras yang akan disalurkan ini tidak sangat layak untuk dikonsumsi,” sebutnya. (*)

 

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update