batampos – Beredar video di media sosial yang menunjukkan wisatawan mancanegara (wisman) menaiki taksi. Namun, wisman tersebut kebingungan karena mahalnya tarif taksi yang diminta sang sopir.
Di video, perekam menyebutkan lokasi pengambilan video berada di Batam. Saat itu, wisman yang diduga berasal dari Thailand tersebut membayar tarif taksi mencapai Rp 600 ribu.
Kapolsek Lubukbaja, Kompol Budi Hartono mengatakan pihaknya mengetahui beredarnya video tersebut. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan lokasi pengambilan video.
“Belum tau apakah itu di Batam atau tidak. Memang videonya sudah beredar luas,” ujar Budi, Rabu (3/8) siang.
Jika terjadi di Batam, kata Budi, ia menyayangkan tindakan sang sopir. Menurut dia, perbuatan sopir tersebut dapat mencoreng nama Batam di mata wisman.
“Pastinya merusak nama baik Batam. Karena Batam ini lokasi yang strategis dan banyak dikunjungi wisman,” katanya.
Menurut Budi, dengan beredarnya video tersebut akan mendapatkan penilaian buruk dari para wisman. “Dan jika video beredar luas, maka wisman dari negara lain akan menganggap Batam tidak bagus untuk dikunjungi,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Budi, ia meninta seluruh sopir taxi di Batam yang melayani wisman, agar meminta tarif yang normal atau sesuai argometer.
“Ini tidak bisa dipidana, bukan penipuan. Cuma sopirnya yang memanfaatkan wisman untuk menaikkan harga. Jadi jangan sampai merusak lagi nama Batam,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI
