Rabu, 27 November 2024
spot_img

Berharap Ada Penambahan Daya Tampung, Orangtua Calon Siswa SMK di Batam Datangi Sekolah

Berita Terkait

spot_img
Ratusan orangtua siswa memadati lingkungan SMKN 1 Batam di Batuaji. Foto: Eusebius Sara/Batam Pos

batampos – Orangtua siswa yang anaknya tak lolos PPDB SMK Negeri di Kota Batam berharap Pemerintah Provinsi Kepri mengeluarkan kebijakan penambahan daya tampung, agar anak mereka kembali diakomodir layaknya sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) yang ada di Kota Batam.

Harapan orangtua ini tentu tidak lain agar anak mereka bisa melanjutkan pendidikan di sekolah yang dinilai tepat untuk masa depan sang anak. Di SMKN 1 Batam misalkan, hingga saat ini masih ada ratusan orangtua yang berharap agar sekolah tersebut kembali membuka kuota tambahan bagi anak-anak mereka.


Mereka terus berdatangan ke sekolah untuk mendapatkan informasi kebijakan penambahan kuota tersebut. Sejumlah anggota DPRD Batam juga dibawa agar harapan mereka bisa terwujud.

Baca Juga: Penumpang Masih Memilih Naik Taksi Online di Luar Bandara Hang Nadim

“Karena bagus SMKN 1 ini. Lagian dekat sama rumah,” ujar Irma, orangtua siswa yang dijumpai di lokasi sekolah, Selasa (27/6).

Begitu juga dengan Suherman, warga Dapur 12 Sagulung, yang terus mendatangi lokasi SMKN 5. Dia berharap agar sekolah ataupun Dinas Pendidikan Provinsi Kepri segera mengeluarkan kebijakan penambahan kuota daya tampung sekolah agar anaknya yang tak lolos pada PPDB sebelumnya bisa kembali diterima.

“Tak ada jalan lain, saya akan terus menunggu di sekolah ini. Anak saya harus masuk SMKN 5. Saya tinggal di Kaveling Nato,” ujarnya.

Baca Juga: Siswa Kesulitan Belajar, Jika Melebihi Rasio Ideal per Rombel

Keinginan para orang tua ini belum bisa diakomodir oleh pihak sekolah sebab belum ada kebijakan penambahan daya tampung dari Pemerintah Provinsi Kepri ataupun Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Sekolah hanya menyarankan para orangtua ini bersabar menunggu kebijakan lanjut dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

“Kita tunggu petunjuk teknis selanjutnya karena belum ada instruksi apapun dari Provinsi,” ujar kepala SMKN 1 Batam Deden Suryana. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update