Rabu, 27 November 2024

Berharap Krisis Air segera Berakhir, Warga Marina Andalkan Air Sumur dan Air Galon

Berita Terkait

spot_img
ilustrasi

batampos – Masyarakat di Perumahan Gesya Eternal Marina, Sekupang, masih kekurangan suplai air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan ideal air di rumah, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan air sumur tua yang ada di lahan kosong dekat permukiman mereka. Kebutuhan masak dan minum juga masih mengandalkan beli air galon isi ulang yang didapat dari luar permukiman.

Suplai air bersih melalui pipa yang sudah cukup lama ngadat dan dialihkan melalui suplai mobil tangki, masih jauh dari harapan masyarakat. Kebutuhan 40 tangki dalam sehari, yang diantar hanya empat sampai lima tangki. Masyarakat tak bisa mengandalkan suplai air tersebut karena bisa menyebabkan perselisihan paham di antara sesama mereka.


”Itulah sumur tua yang di sebelah perumahan ini yang kita pakai untuk keperluan mencuci. Kalau masak masih menggunakan air galon yang kami beli dari luar,” kata Heru, warga perumahan Gesya Eternal Marina, Minggu (4/8).

Air sumur yang digunakan sebagian masyarakat ini, diakui Heru tidak aman. Karena, beberapa anak di sana terkena penyakit gatal-gatal saat mandi menggunakan air sumur itu.

”Tapi mau gimana lagi. Tetap kami ambil hanya untuk keperluan mencuci. Kalau untuk mandi, gatal-gatal badan kita,” katanya.

Persoalan yang dialami masyarakat karena krisis suplai air bersih sangat banyak selama ini. Selain kerepotan dan penyakit yang dialami seperti yang anak-anak tersebut, keributan sesama warga kerap terjadi. Hantaran air dengan mobil tangki yang terbatas membuat warga saling berebut dan ini yang menyebabkan terjadinya perselisihan paham ataupun perpecahan tadi.

”Minggu lalu ada ibu-ibu berantem karena rebutan air tangki. Sudah sering seperti itu. Ya gimana mau damai kalau air yang diantar cuma satu atau dua tangki, sementara masya-rakat ada ribuan di sini,” kata Alfandi, warga lain.

Evan, perangkat RT di Perumahan Gesya Eternal Marina, juga tak menampik atas persoalan ini. Keributan kerap terjadi karena masalah air ini.

”Tak ada ketenangan dalam hidup berumahtangga dan bermasyarakat karena masalah air ini. Ada-ada saja persoalan yang terjadi tiap malam,” kata Evan, perangkat RT di Perumahan Gesya Eternal Marina.

Pihak ABH selalu pengelolah air bersih di Batam mengakui adanya persoalan ini. Namun demikian, upaya untuk mengatasi tengah berjalan. Instalasi jaringan pipa baru yang lebih besar tengah berjalan. Peningkatan produksi air juga sedang digesa. Target akhir tahun sudah selesai dengan upaya mengatasi persoalan krisi air bersih ini.

”Semua lagi proses. Instalasi pipa baru, peningkatan produksi. Memang ada yang berdampak dan tetap kita suplai dengan mobil tangki,” ujar Humas Air Batam Hilir (ABH) Ginda Alamsyah. (*)

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update