Jumat, 22 November 2024

Berkas Perkara Pembunuhan Nelwina Tanjung Lengkap

Penyidik Mulai Persiapan Rekonstruksi

Berita Terkait

spot_img
Polisi membawa Zulbahri pelaku pembunuhan terhadap Nelwina saat tiba di Bandara Hang Nadim. Foto. Cecep Mulyana/ Batam Pos

batampos – Kasus pembunuhan Nelwina Tanjung, gadis 22 tahun yang dilakukan oleh Zulbahri, di mes kios sayur komplek pasar Sagulung, Jumat (5/7) lalu masih jadi fokus penyelidikan jajaran Polsek Sagulung. Dua pekan terakhir melakukan penyelidikan, berkas perkara pembunuhan dan pemerkosaan ini sudah cukup lengkap.

Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan menjelaskan untuk motif pembunuhan sudah sesuai dengan pemeriksaan barang bukti dan keterangan saksi. Pembunuhan sadis ini dilatarbelakangi sakit hati seperti yang dirilis sebelumnya.


“Masih sama dan sementara ini memang sudah sinkron dengan semua barang bukti dan juga keterangan saksi-saksi. Kita menunggu penetapan barang sitaan dari pengadilan dan juga surat kuasa dari kuasa hukum yang berkaitan agar perkara ini segera direkonstruksi, ” kata Rohandi.

Seperti diketahui dalam rilis resmi sebelumnya jajaran Polresta Barelang mengungkap motif pembunuhan gadis yang dikenal ramah oleh pedagang di pasar Sagulung ini adalah sakit hati. Zulbahri sakit hati karena tuduhan korban mencuri uang dan barang membuat nya diberhentikan sebagai sopir di kios sayur tersebut.
Atas perbuatannya ini Zulbahri dijerat pasal 339 jo 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman penjara seumur hidup.

“Sejauh ini belum ada temuan baru dalam kasus pembunuhan yang kita ungkap ini. Masih sama seperti dirilis kemarin dan kita masih terus melengkapi berkas penyelidikan nya, ” kata Rohandi.

Pengakuan pelaku yang sakit hati karena tuduhan pencurian ini, sebelumnya sudah disampaikan oleh pedagang dan kerabat korban di lokasi kejadian, yang mana korban sering curhat kalau uang di meja kasir dan barang (sayur di kios sayur) sering hilang. Saat itu pedagang dan kerabat di sana sudah menduga kalau pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati. Kemungkinan korban menuduh pelaku atas kasus kehilangan uang dan barang itu sehingga pelaku tak lagi bekerja di kios sayur ini. Posisi pelaku sebagai sopir mobil sayur telah digantikan oleh pekerja lain.

“Wina sering curhat kalau uang sering hilang di meja kasir. Bahkan terakhir sebelum (pelaku) diberhentikan Wina ini cerita kalau uang di meja kasir hilang Rp 1 juta. Ini mungkin dituduhkan ke dia (pelaku) jadi sakit hati, ” ujar Awa, kerabat korban di pasar Sagulung.

Dalam siaran pers sebelumnya polisi sudah memastikan ada barang yang hilang seiring dengan temuan jenazah korban, seperti ponsel korban dan uang Namun ketika diwawancarai langsung oleh wartawan terkait informasi kehilangan yang seperti yang disampaikan saksi dan pedagang di lapangan, Zulbahri mengelak dan enggan berkomentar. “Udalah pak, ” ujarnya.

Kasus pembunuhan Wina ini diharapkan diungkap hingga tuntas. Pedagang dan kerabat Wina di lokasi pasar Sagulung ingin pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wina ditemukan tewas mengenaskan di lantai III ruko toko sayur di komplek pasar Sagulung blok E nomor 11, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Sabtu (6/7) siang. Dia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan badan penuh luka, setengah telanjang dan kepala dibalut plastik serta mulai membusuk. Dia diduga kuat sebagai korban pemerkosaan dan pembunuhan. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update