Jika cafe pada umumnya, hanya sekadar tempat makan dan minum. Berbeda dengan Cafe Rubeka, yang memilih tampil berbeda, dengan konsep vintage dan di dalamnya tersimpan barang-barang antik.
TIA CAHYA NURANI, Batam
JARUM jam menunjukkan pukul 12.30 WIB, hari terasa panas tapi tak begitu menyengat. Ini memang sudah masuk waktu makan siang, Batam Pos melipir ke sebuah cafe, yang belakangan menjadi buah bibir karena tempatnya yang unik, Jumat, (16/8).
Berlokasi di Ruko Imperium Blok B No.25-26, Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota. Lokasinya memang berada di tengah kota, tapi ternyata masih banyak yang belum tahu, bahwa di Batam ada cafe unik dan estetik. Cafe tersebut ialah Rubeka, yang sudah berdiri sejak tahun 2016.
Berada dibangunan ruko berlantai 2, dari depan memang terlihat biasa saja. Orang akan mengira itu hanya tempat makan biasa, tetapi semua itu akan menepis saat masuk ke dalamnya.
Wah, mungkin itu adalah kata yang akan keluar dari mulut tanpa disadari, saat masuk terlihat ruangan yang dipenuhi dengan barang-barang antik. Di setiap sisi ruangan disediakan meja dan bangku untuk para pengunjung yang datang.
Baca Juga:Â Rekrutmen CPNS Batam Tidak Ada Formasi Guru, Ini Penjelasan Kepala Dinas Pendidikan
Cafe ini memang memiliki lantai 2, tetapi yang dipakai hanya lantai 1 saja. Menu di cafe ini juga beragam, mulai dari makanan berat, camilan, dan juga berbagai jenis minuman. Untuk hari Minggu-Kamis buka dari pukul 10.00-22.00, sedangkan Jumat dan Sabtu buka dari pukul 10.00-23.00.
Owner dari Cafe Rubeka ini dua orang, yaitu Ardhita dan Ron. Pada awalnya, keduanya adalah seorang sahabat yang memiliki bisnis jualan thrift.
“Sekarang tidak lagi, semenjak pengiriman barang thrift keluar Batam sudah sulit karena FTZ berlaku,” ujar Ron.
Arti dari nama Rubeka sendiri adalah Rumah Barang Bekas, karena dulunya adalah tempat jualan barang bekas atau thrift. Lalu owner merombak tempat dan mengakali barang-barang yang tersisa menjadi dekor untuk cafe.
Barang-barang di sini didapat dari thrift Batam, mulai dari pakaian, aksesoris, buku, dan berbagai barang antik seperti mesin ketik. Barang-barang di sini tidak semuanya dijual, ada yang hanya bisa dimainkan di tempat, ada juga yang hanya sebagai pajangan semata.
Pengunjung di cafe ini juga beragam, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. “Biasanya ramai saat weekend atau public holiday,” ucap Ardhita.
Baca Juga:Â Resepsi Hari Nasional Singapura di Batam: Gubernur Ansar dan Menteri Maliki Bahas Kolaborasi Ekonomi
Banyak fasilitas yang disediakan di cafe ini, mulai dari toilet, lalu berbagai jenis permainan seperti kartu, catur, dan masih banyak lagi, yang bisa dimainkan bersama teman-teman saat datang kemari. Selain itu, di sini juga disediakan wifi gratis, bahkan beberapa pengunjung terlihat membawa laptop.
Kemudian Batam Pos mendatangi salah satu pengunjung, yang saat itu sedang membaca buku. Dan bertanya tahu tempat ini dari mana.
“Kebetulan Rubeka ini dekat dengan sekolah SMA ku dulu, jadi memang sering lewat sini,” ujar Nisa (22).
Nisa juga membeberkan alasannya menyukai cafe ini, yaitu karena banyak spot foto dan cocok untuk tempat ngumpul bareng teman.
“Bagus banget, penuh dengan barang vintage yang estetik, dan banyak tersedia permainan juga,” ujar Nisa antusias.
Baca Juga:Â ASDP Batam Imbau Calon Penumpang Roro Beli Tiket Lewat Aplikasi Ferizy
Owner juga memberitahu target dalam waktu dekat yaitu ingin membuat ruangan khusus yang bersifat private, dan akan disediakan paket-paketnya.
“Ingin buat satu ruangan lagi khusus untuk acara ulang tahun atau pun meeting,” ucap Ardhita.
Harapan dari kedua owner, setelah disediakan berbagai fasilitas lengkap, dan tampil beda dari cafe pada umumnya. Menjadi daya tarik terdiri untuk para pengunjung.
“Semoga semakin rame, orang nyaman duduk di Rubeka sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan,” ujar owner diakhir perbincangan. (*)