Selasa, 19 November 2024

Berlubang dan bergelombang, Jalan Ahmad Dahlan Semakin Membahayakan Pengendara

Berita Terkait

spot_img
Jalan Ahmad Dahlan yang rusak. Foto. Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Ruas jalan Ahmad Dahlan mulai dari Tanjungriau hingga taman pemakaman umum (TPU) Seitemiang masih dalam kondisi rusak. Banyak lubang dan gundukan aspal yang menyebabkan jalan bergelombang saat dilalui kendaraan. Sudah cukup lama ruas jalan tersebut luput dari perhatian pemerintah terkait.

Proyek peningkatan jalan dari pemerintah provinsi Kepri tahun tahun sebelumnya hanya untuk jalan Marina City mulai dari simpang Basecamp hingga kawasan wisata Marina. Pun proyek yang menelan anggaran sekitar puluhan miliar ini juga kini kembali rusak.


Pantauan Batam Pos di lapangan, ada sekitar sepuluh kilo meter ruas jalan Marina City ataupun Ahmad Dahlan yang saat ini dalam kondisi rusak parah. Ada ratusan lubang dan titik ruas jalan yang bergelombang. Pengendara harus ekstra hati-hati melintasi ruas jalan yang menghubungkan wilayah kecamatan Sekupang dan Batuaji via Tanjungriau ini.

“Apalagi malam hari, sudahlah banyak lubang, kondisi jalan juga tidak aman karena banyak begal dan pelaku jambret yang berkeliaran di sepanjang jalan ini. Seram pokoknya jalan ini kalau malam hari,” ujar Ummar, warga perumahan Marina, yang setiap hari rutin melintasi jalan Marina City dan Ahmad Dahlan, Selasa (19/11).

Kerusakan yang cukup parah terjadi di jalan Ahmad Dahlan. Ruas jalan yang luput dari proyek peningkatan jalan itu dihiasi banyak lubang yang berukuran besar. Perbaikan selama ini hanya sebatas tambal sulam itupun sudah kembali rusak karena tambalan semen kembali pecah dan bergelombang.

“Sudah banyak yang korban, mulai dari (pemotor) ibu-ibu hingga bapak-bapak juga pernah jatuh, “ujar Sugito, warga Kaveling, Seitemiang.

Lurah Tanjungriau Syamsuddin juga mengajukan prihatin dengan kerusakan jalan tersebut. Usulan perbaikan telah disampaikan melalui Musrenbang dengan harapan agar ada alokasi perbaikan dan peningkatan di tahun 2025 mendatang.

“Itu jalan utama yang dulunya wewenang provinsi. Tapi itu tetap kita sampaikan karena memang butuh perbaikan dan peningkatan, ” ujar Syamsuddin.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar sebelumnya menegaskan peningkatan akses jalan dan drainase secara menyeluruh akan dilanjutkan di tahun 2025 mendatang. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update