Minggu, 22 September 2024

Bersaing dengan Isdianto, Ini Strategi dan Modal Suryani Menuju Senayan

Berita Terkait

spot_img
Isdianto Suryani
Isdianto dan Suryani saat berpasangan pada Pilgub Kepri 2019 lalu.

batampos – Persaingan calon legislatif menuju Senayan dari daerah pemilihan (Dapil) Kepri cukup sengit. Selain mempertandingkan petahana, politisi ulung, ada juga kaum milenial yang juga mencoba peruntungan berebut empat kursi yang tersedia.

Selain adu strategi, mempertahankan suara dukungan dari simpatisan dan visi misi menuju Senayan juga upaya meraih tambahan suara baru dalam pemilihan yang rencananya digelar Februari 2024 mendatang.



Suryani, salah satu kader PKS yang akan maju mewakili Kepri ke Senayan. DPR-RI dipilih karena ingin mencoba tantangan baru, dan mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Kepri.

Menurut mantan pasangan Isdianto di Pilgub 2019 lalu ini mengaku pengalaman berkecimpung di dunia politik menjadi modal utama untuk meneruskan perjuangan masyarakat hingga ke Senayan.

“Saya sudah empat periode di DPRD Kepri, jadi kalau ingin mencapai sesuatu yang lebih saya harus berani keluar dari zona nyaman saya. Makanya saya pilih DPR-RI,” sebutnya.

Baca Juga: Demo Warga di Depan Kantor BP Batam Ricuh

Menurutnya, DPR-RI bisa memberikan kesempatan baginya untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat Kepri.

Sebagai daerah kepulauan, ia ingin Kepri lebih kuat. Mulai dari hasil bumi, hasil laut, bahkan mencakup pendidikan vokasi di kemaritiman.

“APBD kita masih mengandalkan pajak, padahal dari kemaritiman kita ada. Jadi artinya ada yang salah. Makanya saya ingin dorong kemaritiman ini untuk lebih maju,” sebutnya.

Selain itu menurutnya, dana transfer untuk Kepri ini disamakan dengan Jawa. Padahal Kepri adalah wilayah kepulauan. Dari segi pengeluaran dan transportasi lebih besar. Hal seperti ini yang menjadi konsentrasinya.

Suryani menyebutkan ada beberapa program unggulan yang menjadi konsentrasi ketika memutuskan untuk maju ke DPR-RI.

Pertama penguatan sektor maritim. Menurutnya, sebagai salah satu daerah penghasil minyak bumi dan gas, Kepri belum mendapatkan manfaat yang optimal. Sehingga perlu dilakukan penguatan.

“Pusat melihat Kepri ini sama dengan Jawa. Padahal Kepri wilayah kepulauan. Tentu berbeda cost dan lainnya. Tentu dalam menentukan dana transfer dan lainnya harus berbeda dari wilayah daratan. Jadi ini akan saya perjuangkan, jika terpilih mewakili Kepri ke Senayan,” bebernya.

Baca Juga: 12 Anggota Polisi Terluka, Tiga Pendemo Diamankan

Kedua adalah pendidikan, sebagai wilayah kemaritiman Kepri sangat minim akan pendidikan kemaritiman. Bahkan Kampus Umrah saja baru punya jurusan kemaritiman baru-baru ini.

“Saya pernah kunjungan ke salah satu SMK, dan peralatan buat praktek mereka itu rusak. Nah, bagaimana kita mau maju kalau fasilitas tidak memadai. Ini yang juga menjadi perhatian kami,” ungkapnya.

Ketiga adalah peningkatan UMKM. Penopang ekonomi Indonesia ini masih belum maksimal. Salah satunya soal kemasan. Suryani berkeinginan Kepri memiliki rumah kemasan. Tempat yang bisa memberikan pelatihan, kemasan yang baik agar produk UMKM bisa makin berkelas.

“Kita punya hasil laut yang kaya dan beragam, namun masih belum banyak menghasilkan olahan kecuali kerupuk. Padahal menurut saya banyak, karena kita terkendala di SDM. Kepri harusnya berfikir hasil olahan ini atau produk UMKM ini bisa diekspor ke luar negeri karena berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia,” bebernya.

Terkait upaya memenangkan satu kursi, dan melenggang ke senayan, ia menuturkan sudah pasti mengandalkan pertemuan langsung, media sosial, simpatisan, teman, rekan, keluarga, dan semua konektivitas yang dimiliki.

Menurutnya, selain ongkos politik, menjalin dan mempererat silaturahmi adalah yang prioritas.

Mengenai persaingan dengan sesama politikus, menurutnya itu adalah sesuatu yang biasa terjadi. Di internal partai, tidak ada yang menganggap saingan. Tujuan kader adalah memastikan satu kursi di DPR-RI.

Baca Juga: Perjuangkan Hak Perempuan dan Anak, Sejahterakan Masyarakat Hinterland

Masing-masing calon menurutnya memiliki pasar yang berbeda-beda. Sehingga tidak perlu khawatir ketika bersamaan maju.

“Saling beretika saja. Kami goalsnya adalah memastikan PKS bisa mewakili Kepri ke Senayan.

Berbicara mengenai saingan dengan petahana, atau mantan pasangan Isdianto yang juga maju ke DPR-RI, Suryani berpendapat setiap calon memiliki strategi masing-masing. Serta punya pendukungnya. Suryani hanya ingin memastikan pendukungnya tidak beralih, dan berpindah ke calon lain.

“Ada tiga orang yang maju mantan peserta di Pilgub 2019 lalu. Ada saya (Suryani, red), Pak Isdianto, dan Pak Suryo. Saya rasa semua punya kans untuk merebut kemenangan, atau sebaliknya. Kalau sudah maju kan harus siap menang dan kalah,” selorohnya.

Untuk kaum milenial, menurut Suryani ini mengungkapkan hal ini bisa menjadi ajang bagi pengembangan diri mereka. Menjadi wakil rakyat bukan sesuatu yang gampang. Selain itu ide kreatif mereka tentu juga dibutukan dalam mendorong Kepri semakin maju.

“PKS juga ada calon milenial. Jadi menurut saya sah saja mereka. Namun jangan dianggap sebagai saingan, sebab pasarnya berbeda,” sebutnya.

Tingginya persaingan untuk menjadi wakil Kepri ke Senayan, menurutnya juga mempengaruhi strategi, hingga biaya politik. Suryani mengungkapkan ongkos politik dengan money politik adalah dua hal yang berbeda.

Untuk menemui warga, simpatisan, dan pendukung membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini karena Kepri merupakan wilayah kepulauan.

“Intinya jangan money politik. Tapi kalau bicara ongkos politik saya rasa tidak ada masalah. Tugas saya adalah merawat pendukung saya. Jangan sampai mereka berpaling. Makanya saya mengutamakan tatap muka untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat Kepri ini” bebernya.

Lanjutnya, untuk kesiapan menghadapi pemilihan legislatif yang tinggal beberapa bulan ke depan, Suryani menyebutkan memperbanyak menemui warga. Di sela-sela pertemuan tersebut, ia juga mmpaikan apa yang menjadi fokus jika terpilih.

“Sekarang saya keliling terus. Karena Kepri ini luas, jadi setiap hari sudah terjadwal semua ketemu warga. Alhamdulillah, pendukung saya masih setia, semoga hingga pemilihan nanti kami diberikan yang terbaik, sehingga perjuangan yang saya bicarakan bisa saya realisasikan melalui Senayan,” tutupnya.(*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update