batampos – Ditengah lonjakan harga beras disejumlah wilayah Indonesia, ternyata harga beras di Kepri masih lebih murah dibanding daerah lainnya. Bahkan untuk stok beras di wilayah Kepri diperkirakan aman hingga akhir April mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Kepri, Suryono mengatakan kenaikan harga beras di Kepri masih dalam batas wajar. Sebab banyak beberapa daerah di Indonesia, harga beras sudah jauh melejit dibanding harga sebelumnya.
“Di Kepri memang ada kenaikan, tapi naiknya masih rendah. Masih murah dibanding beberapa daerah di Indonesia lainnya,” ujar Suryono.
Baca Juga:Â Antisipasi Kenaikan Harga Sembako, Pemko Batam Gelar Pasar Murah Jelang Ramadan
Tak hanya naik rendah, stok beras di Kepri juga dipastikan aman hingga akhir April mendatang atau setelah lebaran Idul Fitri. Hal itu dilihat dari jumlah cadangan stok beras yang ada di Bulog dan di asosiasi yang hampir mencapai 25 ribu ton.
“Sedangkan kebutuhan pertahun beras di Kepri hanya 35 ribu. Tapi di Kepri cadangan beras hampir 25 ribu. Insyallah aman hingga April,” sebutnya.
Karena itu, ia juga meminta masyarakat agar tidak panic buying dalam membeli kebutuhan. Terutama untuk beras, sehingga harga dan ketersediaan untuk Kepri akan tetap stabil.
Kepastian ini berdasarkan sinergitas yang solid antara BI Kepri bersama TPID, Pemerintah Provinsi Kepri, Pemerintah Daerah hingga Bulog dan distributor yang menyatakan kesiapannya untuk sama-sama menjaga ketersedian beras di Kepri.
Baca Juga:Â Terminal 2 Hang Nadim Berkonsep Futuristis
“Sekali lagi saya harap masyarakat Kepri tidak panic buying. Karena stok kebutuhan di Kepri saat ini akan,” tegas Suryono.
Dikatakannya, beberapa jenis kebutuhan yang superioritas untuk wilayah Kepri, diantaranya Beras, Cabai, bawang merah dan Ikan.
“Empat item ini superioritas, dan stoknya aman untuk Kepri,” kata Suryono.(*)
Reporter: Yashinta
