batampos – PT Bandara Internasional Batam (BIB) terus melakukan pembenahan. Kini, peningkatan pelayanan dan fasilitas di Bandara Hang Nadim menjadi fokus utama.
Pembenahan ini bukan tanpa sebab, karena PT BIB ingin Bandara Hang Nadim menjadi bandara benar-benar bertaraf internasional.
“Rute sudah kami coba kembangkan dan sedang berjalan prosesnya. Kini, kami ingin memberikan pelayanan optimal dan fasilitas yang baik bagi masyarakat yang datang ke Bandara Hang Nadim,” kata Corporate Secretary PT Bandara Internasional Batam (BIB), Agnes Probosari, Senin (1/8).
Bangunan di Bandara Hang Nadim termasuk sudah berumur, sebab dibangun sejak tahun 1973. Sehingga, perlu ada pembenahan, penggantian dan pembaharuan. Agar masyarakat semakin nyaman dan aman di Bandara Hang Nadim.
“Usia Bandara Hang Nadim yang cukup tua, maka biaya perawatan semakin lama semakin besar. Demikian juga sudah sangat diperlukan peningkatan fasilitas umum Bandara Hang Nadim, serta peningkatan kualitas SDM secara terus menerus. Hal ini untuk mendukung pencapaian target Bandara Hang Nadim sebagai bandara dengan taraf internasional,” ujarnya.
Sebagai pengelola Bandara Hang Nadim, kata Agnes, PT BIB terus berbenah diri, dalam meningkatkan standar keamanan dan keselamatan penumpang. Aspek yang diperhatikan mulai dari kebersihan, kesehatan, lingkungan serta kenyamanan masyarakat yang memasuki Hang Nadim.
“Sejak sebulan terakhir, upaya perbaikan terus berjalan. Kami melakukan pengaturan dan penataan area parkir kendaraan, pengantaran, penjemputan, peningkatan pelayanan angkutan umum, perbaikan fasilitas konter check-in, ruang tunggu keberangkatan, termasuk fasilitas sisi udara seperti runway, apron dan taxiway. Lebih jauh lagi, manajemen PT BIB memastikan adanya peningkatan fasilitas lampu penerangan di Bandara Hang Nadim dari sebelumnya rata – rata 150 lux menjadi 250 sampai 300 lux diseluruh area bandara,” ungkap Agnes.
Pembenahan PT BIB tidak hanya soal sarana saja. Tapi, juga sumber daya manusianya. Para petugas di Bandara Hang Nadim diberikan orientasi, bahwa service yang diberikan ke masyarakat yang memasuki Bandara Hang Nadim, haruslah bertaraf dunia.
“Seragam yang lebih modern, demi mendukung peningkatan di Bandara Hang Nadim menjadi bandara kelas dunia,” ucap Agnes.
Komitmen peningkatan layanan, akan terus dilakukan. Program ini juga sejalan dengan renovasi terminal 1 dan pembangunan terminal 2 Bandara Hang Nadim.
Demi peningkatan layanan, pembaharuan, pembenahan fasilitas yang ada di Hang Nadim. Tarif Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) mengalami penyesuaian menjadi Rp 100ribu. PSC ini ditarik hanya di kisaran 2 hingga 3 persen saja dari tiket penerbangan ke rute-rute yang disediakan Bandara Hang Nadim.
Penyesuaian tarif ini, sesuai dengan keputusan Kepala BP Batam nomor 104 tahun 2022 tanggal 01 Juli 2022. “PSC disesuaikan, semuanya demi peningkatan layanan serta menambah dan memperbaharui fasilitas yang ada di Bandara Hang Nadim,” kata Agnes.
Terkait penetapan PSC tersebut, tidak serta merta tanpa kajian. Agnes mengatakan bahwa proses yang dilalui cukup panjang dan evaluasi mendalam yang dilakukan jajaran BP Batam. Selain demi peningkatan layanan, aspek diperhatikan juga masyarakat.
“Penyesuaian Tarif PSC oleh regulator PSC juga mempertimbangkan Kemampuan masyarakat. Sebagai informasi juga, tarif PSC ini sudah 6 tahun tidak mengalami peningkatan,” ungkapnya. (*)
Reporter : FISKA JUANDA
