Minggu, 24 November 2024

BKKBN Kepri Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Gereja Paroki Santo Damian

Berita Terkait

spot_img

 

 


 

batampos – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kepri melakukan sosialisasi pencegahan stunting dari hulu dalam rangka penguatan peran serta mitra dan stakeholder dalam implementasi kegiatan pembangunan keluarga di Aula Gereja Katolik Paroki Santo Damian, Bengkong, Batam.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan mengatakan pengukuhan duta genre kelurahan dan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) adalah sebuah inisitaif program penting dalam upaya percepatan penurunan stunting yang melibatkan semua pihak.

“Ini implementasi konsep good governance dimana pemerintah bukan aktor tunggal dalam pembangunan tetapi melibatkan dan memberdayakan sumber daya sosial dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan,” kata Ansar, di Batam, Minggu (4/6).

Gubernur menyambut baik diselenggarakannya kegiatan itu karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam menutup celah dan peluang lahirnya balita-balita stunting.

“Kita semua tahu bahwa cara terbaik dalam mencegah lahirnya balita stunting adalah dengan melakukan upaya pencegahan dari hulu dengan menyasar remaja dan calon pengantin,” ungkapnya.

Organisasi remaja seperti Genre Indonesia di semua tingkatan wilayah beserta Duta Genre yang ada sampai ke tingkat desa atau kelurahan perlu difasilitasi dan diberdayakan untuk dapat melakukan edukasi kepada remaja lainnya.

“Agar tidak melakukan perilaku seksual berisiko yang mengakibatkan kehamilan dan pernaikahan di usia yang belum ideal yang dapat mengakibatkan bayi lahir dalam kondisi stunting,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi KSPK BKKBN, Nopian Andusti menjelaskan kegiatan itu diikuti 420 orang yang terdiri dari 10 pasang duta genre kelurahan, 300 peserta dari paroki dan 100 keluarga beresiko stunting. Ia menerangKan hingga 22 Mei 2023, capaian duta genre desa atau kelurahan di Kepri baru 280 pasang dari 417 desa atau kelurahan.

“Sementara itu capaian Bapak Asuh Anak Stunting sampai dengan bulan Mei 2023 sebesar 82 BAAS dengan total anggaran sebesar Rp 9.543.240.000,” terangnya.

Dalam rangkaian kegiatan itu dilanjutkan dengan agenda Grebek Stunting pada dua rumah yang akan dikunjungi untuk pemberian paket BAAS berupa telur kepada keluarga yang beresiko stunting.

“Kita akan memberdayakan para duta genre kelurahan yang baru saja dikukuhkan didampingi oleh Satgas stunting provinsi Kepri untuk memberikan paket BAAS kepada 98 keluarga beresiko stunting yang sudah terdaftar,” demikian Nopian. (*)

 

 

 

Reporter: Peri Irawan

spot_img

Baca Juga

Update