Jumat, 8 November 2024

BLK Batam Buka 5 Pelatihan Kerja, Tidak Ada Syarat Khusus bagi Peserta

Berita Terkait

spot_img
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama Sekda Provinsi Kepri, Walikota Batam dan undangan meninjau Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Balai Latihan Kerja Batam di Kabil yang baru diremikan, Rabu (10/7). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Andri Susila mengatakan saat ini, pelatihan di BLK Batam di Kabil masih dibuka untuk umum. Namun ke depannya, pelatihan serta syarat kepesertaannya akan mengikuti kebutuhan industri di sekitarnya.

“Untuk saat ini tidak ada syarat khusus terkait usia, tapi ke depannya kita menyesuaikan kebutuhan industri. Jangan sampai kita sudah latih, dan mereka kompeten, tapi tidak bisa dipakai industri,” kata dia, Kamis (10/7).

Ada lima kejuruan pelatihan yang terdapat di Workshop Satpel PVP Batam ini. Yakni pelatihan barista, welding, housekeeping, Programmable Logic Controller (PLC), dan Pembuatan Animasi. Satpel PVP Batam ini juga merupakan bagian dar kerja sama tiga BLK, yaitu Medan, Bekasi dan Serang.

“Untuk masyarakat yang ingin bergabung dalam program pelatihan di BLK tidak ada persyaratan khusus kecuali permintaan khusus dari industri,” sebutnya.

Baca Juga: Menteri Ida Fauziyah Resmikan BLK Batam, Berharap Pengangguran Terbuka Bisa Teratasi

Ia menambahkan pastinya ada tahapan seleksi karena kapasitas pelatihan yang terbatas, yang tergabung saat ini sudah menjalani tahapan seleksi di bulan lalu.

“Seleksi semacam pengetahuan umum dan bidang yang diminati,” jelasnya.

Untuk diketahui, BLK Batam berdiri di atas lahan yang dikelola Kawasan Industri Terpadu Kabil seluas 4,2 hektare.

Perwakilan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Rahmat P Siregar mengatakan para peserta akan mendapatkan dua sertifikat setelah menyelesaikan pelatihan di sana.

Kedua sertifikat itu terdiri dari sertifikat pelatihan dan kompetensi. Para peserta pelatihan juga memiliki kesempatan untuk langsung terjun di dunia kerja.

“Kami nantinya juga akan mengundang beberapa pelaku industri untuk melihat langsung proses pelatihan. Jadi harapannya bisa langsung merekrut,” ujarnya.

Ia mengatakan lamanya pelatihan juga berbeda-beda, sesuai jenis dan kategori didukung dengan fasilitas yang memadai.

“Ada yang 22 hari dan ada juga yang 42 hari. Sejauh ini, ada 80 peserta yang mengikuti pelatihan. Kalau yang mendaftar lebih banyak,” sebutnya.

Baca Juga: Layanan Akupresur dan Pijat Bayi Kini Tersedia di Puskesmas Tiban Baru, Segini Tarifnya

Terpisah, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Yafet Ramon, menilai kehadiran BLK tersebut dalam upaya peningkatan SDM untuk kebutuhan industri di Batam.

“Dengan hadirnya workshop pelatihan itu bisa meningkatkan kemampuan atau keahlian para pekerja di bidang industri terutama di Shipyard dan sebagainya,” ujarnya.

Artinya langkah ini dinilai sudah tepat untuk ukuran kota industri di Batam. Namun yang patut di perhatikan ialah program yang dijalankan di workshop tersebut akankah langsung berdampak serapan tenaga kerja.

“Sebab ada dua hal peningkatan kemampuan pekerja dan para pencari kerja yang ingin meningkatkan kompetensi nya. Dan khusus bagi pencari kerja bagaimana lapangan pekerjanya apakah sudah disiapkan dengan baik oleh pemerintah,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update