batampos – Balai Latihan Kerja (BLK) Batam di Kabil, Nongsa bakal diresmikan awal Juni 2024 mendatang. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan, nantinya akan ada 5 pelatihan yang disiapkan untuk meningkatkan kemampuan dan sertifikasi pekerja di Batam.
“Awal Juni ini rencananya. Cuma kita belum tahu tanggal pastinya. Nanti peresmian akan dibuka langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah,” ujar Rudi, Selasa (28/5).
Adapun kelima pelatihan yang disiapkan di tahap pertama ini adalah, pelatihan IT, perhotelan, welder, pelatihan animasi dan bahasa. Peresmian BLK ini turut berkoordinasi dengan BLK Medan, BLK Serang, Bekasi, dan Kementerian Tenaga Kerja.
“Untuk peralatannya saat ini masih proses pengiriman dari BLK Medan, BLK Serang dan BLK Bekasi,” tambah Rudi.
Baca Juga:Â Disnaker Catat 5.320 TKA Bekerja di Batam
Ia menambahkan saat ini, pihaknya tengah menjalankan rapat persiapan peresmian BLK Batam. Dalam pengelolaannya akan ada Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Tenaga Kerja.
“Langsung dikelola kementerian,” tuturnya.
Rudi menegaskan, pelatihan-pelatihan yang ada di BLK ini nantinya bisa diikuti oleh seluruh pekerja, dengan artian, tidak harus melalui instansi atau organisasi pekerja. Pihaknya akan membuka pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Nantinya setelah dibuka warga Batam bisa mendaftar dan mengikuti pelatihan yang ada di BLK,” sebut Rudi.
Pembangunan gedung BLK Batam ini diharapkan dapat menjadi jawaban bagi para pencari kerja ataupun para pekerja untuk meningkatkan atau belajar suatu bidang keahlian sesuai kebutuhan dunia industri. Hadirnya BLK Batam ini diharapkan menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas SDM yang kompeten dan kompetitif agar mampu bersaing di dunia kerja.
Baca Juga: KPU Batam Tetapkan 50 Calon Anggota DPRD Batam Terpilih
Diketahui, Gedung BLK tersebut dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare, yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 30 miliar. Dengan pembangunan dimulai pada Juli 2021 lalu, dan ditargetkan bisa selesai 2022 akhir. Namun ternyata proses pembangunan gedung tersebut tertunda selama dua tahun.
“Pengelolaan sepenuhnya dari kementerian, kita di sini hanya mencari orang-orang yang akan dilatih,” ucap Rudi.
Anggota DPRD Batam Safari Ramadan berharap BLK Kota Batam ini dapat betul-betul dimanfaatkan untuk pelatihan tenaga kerja, sehingga peluang kerja bisa semakin mudah didapati oleh tenaga kerja lokal di Batam. Politikus Partai Amanat Nasional ini juga menekankan pentingnya BLK dalam menghadapi dunia kerja yang terus berkembang.
Dengan hadirnya BLK ini, lanjutnya, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
“Kita harapkan dengan hadirnya BLK ini akan dapat menekan angka pengangguran di Batam,” tuturnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra