batampos – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan curah hujan disertai angin kencang akan melanda wilayah Batam dan Kepulauan Riau (Kepri) dalam beberapa hari ke depan.
Forecaster BMKG Hang Nadim mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem ini.
“Benar, masih ada potensi hujan lebat di wilayah Batam dan beberapa daerah lain di Kepri. Namun, sifatnya cenderung lokal. Kecepatan angin di seluruh wilayah Kepri, termasuk Batam, juga diprediksi meningkat,” ujar Forecaster BMKG Hang Nadim, Fitri Annisa , Sabtu (21/12).
Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG juga memprediksi adanya gelombang laut tinggi di sejumlah perairan di Kepri, terutama di perairan Bintan, Kepulauan Anambas, dan Natuna.
Tingginya gelombang laut yang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter di Laut Natuna, perairan Bintan, dan Lingga dapat membahayakan aktivitas pelayaran, terutama bagi kapal-kapal kecil seperti perahu nelayan.
“Dengan peningkatan kecepatan angin di perairan, kapal kecil seperti nelayan sangat berisiko. Sementara itu, di darat, rumah-rumah warga dengan atap tidak kokoh, terutama di daerah pesisir, juga berpotensi mengalami kerusakan. Kondisi di lapangan akan sangat bergantung pada intensitas cuaca,” tambahnya.
BMKG mencatat, kondisi yang lebih ekstrem dapat terjadi di wilayah perairan Anambas, Natuna, dan Laut Natuna Utara, dengan gelombang laut yang diperkirakan mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter.
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana. Hujan lebat disertai angin kencang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan akibat angin.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap siaga. Waspadai potensi dampak seperti banjir, tanah longsor, dan kerusakan akibat angin kencang, terutama saat hujan lebat,” ujarnya.
Masyarakat diminta untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG terkait perkembangan cuaca dan kondisi gelombang laut. (*)
Reporter: Aziz Maulana