batampos – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas 1 Hang Nadim menyebut udara di Kota Batam tidak terdampak asap kiriman akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan.
“Sejauh ini tidak karena kabut asap kiriman dari Riau. Karena jarak pandang teramati masih normal. Biasanya kalau ada kabut asap, jarak pandang akan cenderung menurun. Untuk saat ini, cuaca Kota Batam cenderung berawan,” ujar Forecaster BMKG Kelas 1 Hang Nadim, Fitri Annisa,Rabu (4/10).
Untuk wilayah Kepri, menurutnya, tidak terpapar asap karhutla karena arah angin di Indonesia pada umumnya bertiup dari Tenggara ke arah Barat Laut. Berdasarkan citra satelit pun tidak terdeteksi sebaran asap di wilayah Kepri.
Baca Juga:Â Pertamina Sebut Ada Keterlambatan Pasokan Gas 3 Kg di Batam, Ini Penyebabnya
Karena itu, lanjut dia, kabut yang menutupi langit Batam merupakan tutupan awan rendah, bukan kabut asap.
“Berdasarkan satelit terdeteksi kondisi kelembaban atmosfer di Kepri, kondisi kelembaban tinggi menandakan banyak tutupan awan rendah,” kata dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri Muhammad Hasbi menyatakan, wilayah Kepri terletak di antara Sumatera dan Kalimantan sehingga rawan terpapar kabut asap.
“Potensi itu pasti ada, karena Kepri berbatasan dengan daerah Sumatera dan Kalimantan, namun kondisi saat ini masih tergolong normal. Natuna, Kepulauan Anambas, dan Lingga merupakan wilayah yang paling rawan terpapar,” terangnya.
Baca Juga:Â Jadwal Kapal Ferry dari Pelabuhan Domestik Sekupang Seluruh Rute
Sebelumnya di Kabupaten Natuna terdampak kabut asap kiriman Kalimantan Barat, tetapi dengan turunnya hujan perlahan sudah menghilang.
“Dari wilayah Sumatera seperti Jambi dan Sumatera Selatan yang dekat dengan Lingga namun saat ini masih normal. Kini kami masih terus pantau kalau sampe titik tertentu maka diimbau kepada masyarakat untuk mengenakan masker,” tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana