Kamis, 3 Oktober 2024

Bongkar Mafia Pendaftaran IMEI di Batam, Bea Cukai Deteksi Puluhan Orang Joki

Berita Terkait

spot_img
daftar imei
Ilustrasi: Seorang warga mendaftarkan IMEI ponsel yang dibeli di luar negeri. (F.Antara)

batampos – Pemerintah hingga saat ini berupaya mencegah peredaran handphone ilegal. Salah satunya dengan menindak mafia International Mobile Equipment Identity (IMEI) ilegal.

Di Batam, masuknya ponsel dari luar negeri bisa didaftarkan IMEI-nya di pelabuhan. Namun para mafia kemudian menggunakan jasa joki untuk mendaftarkannya.



Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, M. Rizki Baidillah mengatakan untuk memberantas mafia ini, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Baca Juga: Cegah Joki IMEI Handphone di Batam, Aturan Pendaftaran Diubah

“Kalau penindakannya (mafia) itu bukan wewenang kita. Dari pihak kepolisian kemungkinan koordinasi dengan bidang P2 (Penyidikan dan Penindakan),” ujar Rizki.

Rizki menjelaskan sebelum ditindak polisi, pendaftar IMEI masuk ke Batam bisa mencapai ratusan ponsel. Penjokinya terdeteksi berjumlah puluhan orang.

“Penjoki ini diupah, dilakukan berulang. Maka sekarang ada kebijakan baru, tidak bisa dilakukan berulang dan cuma boleh 2 ponsel,” kata Rizki.

Rizki menduga para penjoki ini diupah beberapa pengusaha saja. Sebab, persaingan bisnis ponsel di Batam dilakoni hanya beberapa konter besar.

“Ini terkait perputaran modal. Hanya dilakukan segelintir pengusaha,” ungkapnya.

Baca Juga: Kata Ketua Apindo Batam Kurang Menarik di Mata Investor

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Kepri mengungkap kasus pembelian ponsel dari luar negeri untuk diperdagangkan di Batam. Ponsel tersebut didaftarkan IMEI-nya dengan menggunakan jasa joki.

Usai ditindak, pendaftaran IMEI menurun drastis. Yang biasanya dalam sehari melayani ratusan ponsel, kini petugas hanya melayani 10-20 pendaftar saja. (*)

 

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Update