Senin, 7 Oktober 2024

Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Batam Meningkat 7 Persen, Batuampar Tertinggi

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240428 WA0027
Kawasan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar yang menjadi salah satu tumpuan kegiatan ekspor impor di Batam. F Humas BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Volume bongkar muat peti kemas di pelabuhan Batam periode semester pertama tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 7 persen. Peningkatan tertinggi berasal dari Terminal Batuampar.

Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, mencatat bahwa ada 116 ribu TEUs ekspor peti kemas, dan 114 ribu TEUs impor. Lalu untuk bongkar peti kemas ada 42,7 ribu TEUs, dan muat 39,5 TEUs.

Direktur BUP BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, bahwa peningkatan itu terjadi setelah transformasi Terminal Peti Kemas Batuampar, sekaligus yang tertinggi dari pelabuhan lain yakni sebesar 8 persen. Volume bongkar muat pada periode semester pertama tahun ini diangka 313 ribu TEUs.

“Jika dibandingkan periode semester pertama di 2023 lalu, berada diangka 293 ribu TEUs. Tahun ini meningkat 7 persen,” katanya, Selasa (9/7).

Di 2023 lalu, ekspor peti kemas yakni 109 ribu TEUs, impor 107 ribu TEUs. Kemudian, untuk bongkar peti kemas sekitar 38 ribu TEUs, sedangkan muat 38,1 ribu TEUs.

“Jika realisasi tahun ini diangka 313 ribu TEUs, maka tahun lalu itu 293 ribu TEUs,” kata Dendi.

Dendi menambahkan, sejak pengoperasian Terminal Peti Kemas Batuampar oleh PT Persero Batam, terdapat peningkatan kinerja pelayanan. Ia mencontohkan, berthing time di terminal meningkat 44 persen dari sebelumnya 48-52 jam menjadi 9-29 jam. Begitu pula dengan rata-rata effective time yang lebih baik.

“Hal ini disebabkan produktivitas meningkat karena penggunaan peralatan bongkar muat STS Crane serta tidak diperlukannya manuver olah gerak kapal tambahan yang selama ini diperlukan karena jangkauan crane konvensional yang terbatas,” ujarnya.

Pengembangan Terminal Peti Kemas Batuampar oleh PT Persero sendiri, lanjut Dendi, akan dibagi ke dalam tiga tahap. Pada tahap dua atau Agustus 2025 mendatang, terminal akan dilengkapi dengan lima alat bongkar muat Quay Crane, dua Harbor Mobile Crane (HMC), 12 RTG dan 20 Terminal Truck. Lapangan penumpukan pun akan diperluas hingga 12 hektar.

Pengembangan infrastruktur dan suprastruktur akan terus dilakukan hingga tahap tiga yang ditargetkan pada Agustus 2028 dan harapannya dapat membawa Batu Ampar menjadi direct call maupun transhipment terminal. (*)

spot_img

Update