batampos – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembangunan empat rumah contoh bagi warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City.
Ia menargetkan, pengerjaan empat rumah yang berlokasi di Tanjung Banon tersebut akan selesai pada bulan Maret 2024 mendatang.
Oleh sebab itu, Rudi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung realisasi pengembangan investasi di Rempang.
Sehingga, tidak ada lagi kabar yang berhembus untuk memprovokasi masyarakat di sana.
“Pemerintah akan memperhatikan betul hak-hak warga selama pengembangan Rempang ini dilakukan,” tegas Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Bengkong di Golden View, Minggu (4/2/2024).
Berdasarkan laporan tim di lapangan pada tanggal 29 Januari 2024 lalu, progres pengerjaan empat rumah tersebut sudah mencapai sekitar 20 persen.
Dengan rencana investasi di sana, Rudi berharap, Rempang dapat menjadi kota baru.
Dimana, investasi pun akan terus tumbuh maksimal dan mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Sehingga, hal tersebut dapat membuka peluang maupun kesempatan kerja bagi generasi muda di Batam.
“Pemerintah ingin ekonomi masyarakat tempatan juga ikut meningkat dengan hadirnya investasi di Rempang,” kata Rudi lagi.
Hingga saat ini, sudah sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City siap pindah ke hunian sementara demi mendukung terealisasinya Program Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Berdasarkan catatan Posko Pelayanan, keseluruhan KK itu tersebar di dua kelurahan. Dengan rincian, 167 KK berasal dari Rempang Cate dan sisanya sebanyak 220 KK dari Sembulang.
Sementara, 94 KK sudah pindah ke hunian sementara sembari menunggu realisasi pembangunan rumah baru untuk mereka.
“Mari kita dukung pembangunan ini. Jaga kekompakan agar tidak ada lagi isu miring di luar sana,” pesan Rudi. (*/rilis)