Sabtu, 23 November 2024

BP Batam Mulai Bangun Fly Over Sei Ladi

Berita Terkait

spot_img
Gambaran jalan layang Sei Ladi, kelak jika sudah terbangun. (istimewa)

batampos – BP Batam memulai pembangunan Fly Over Sei Ladi. Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi mengatakan, pembangunan jalan layang ini merupakan salah satu upayanya untuk menghilangkan kemacetan di daerah tersebut. Terutama kemacetan yang sering timbul pada jam-jam sibuk di pagi hari maupun sore hari saat pulang kerja.

“Maka saya butuh dukungan dari masyarakat, agar seluruh proses pembangunan ini dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Apabila akses jalan selesai, tentunya akan berdampak pada perekonomian Kota Batam kedepannya,” ujarnya.


Kepala Sub Direktorat Pembangunan Kepelabuhanan Dan Bandara BP Batam, Boy Zasmita, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), mengatakan jangka waktu pembangunannya selama 370 hari/kalender. Saat ini, pembangunan ini sudah dimulai dengan persiapan tahap pembuatan frontage atau pelebaran jalan di sisi kanan dan kiri.

“Tahap pertama ini, dalam waktu 2,5 bulan kita akan melakukan pelebaran jalan di situ. Baik yang ke arah Nagoya dari sisi UIB maupun dari sisi DAM Sei Ladi,” katanya.

Untuk arus lalu lintas, pekan depan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk rekayasa arus lalu lintas. Ia mengungkapkan, dampak dari pekerjaan ini tentunya akan berdampak terhadap arus lalu lintas, namun pihaknya bersama dengan instansi terkait akan berupaya semaksimal mungkin agar arus lalu lintas tetap lancar.

“Saat ini, kita lihat sudah macet. Paling tidak arus lalu lintasnya itu sama seperti yang sekarang. Tapi tetap akan kita usahakan tetap mengalir,” tuturnya.

Setelah pelebaran jalan dari sisi UIB dan DAM Sei Ladi selesai, pekerjaan kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan pondasi jalan layang. Terkait anggaran pembangunan total yaitu Rp 132.074.141.869,28 untuk tahun anggaran 2023-2024 dengan sumber dana dari PNBP BP Batam. Proyek ini, dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan konsultan PT. Disiplan Consult.

“Target kita itu, kalau kita lihat konstruksinya, satu tahun selesai. Kecuali kalau ada force majure,” imbuhnya. (*/rilis)

spot_img

Baca Juga

Update