batampos – BP Batam sudah menyerahkan aset lahan tapak Jembatan Babin (Batam Bintan) ke Kementerian PUPR. Hal ini diakui oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.
“BP Batam sudah mengalokasikan lahan tersebut (untuk tapak Jembatan Babin) di Kabil ke Kementerian PUPR. Jadi, (Pemerintah) Provinsi (Kepri) bisa menanyakan ke PUPR, karena BP Batam sudah menyerahkannya,” kata Tuty.
Baca Juga: Dapat Kesempatan Kedua, Optimalisasi PPPK Disambut Gembira Pegawai di Pemko Batam
Tuty mengatakan, tidak hanya pengalokasian lahan. BP Batam menyerahkan aset (lahan) atas tapak Jembatan Babin di Kabil.
“Iya, itu (aset lahan) sudah kami serahkan ke (Kementerian) PUPR,” tutur Tuty.
Sebelumnya diberitakan, realisasi Jembatan Batam Bintan terkendala soal status lahan untuk landing point di wilayah Batam.
“Sampai saat ini, masih ada beberapa pekerjaan rumah. Karena proses penyerahan lahan dari BP Batam masih belum tuntas,” ujar Gubernur Ansar, Sabtu (5/8) lalu di Tanjungpinang.
Baca Juga: Jembatan Babin Pilot Project Jembatan Terpanjang Indonesia
Ia mengatakan, status lahan di Batam masih penetapan lokasi (Penlok). Ansar menyebut, Asetnya masih belum diserahkan.
“Kami akan komunikasi dengan BP Batam, dan Menko Perekonomian RI supaya diserahkan semua,” tuturnya.
Ansar berharap, BP Batam bisa segera menyerahkan aset lahan, agar proses pengerjaan bisa dilakukan. Pembangunan Jembatan Batam Bintan itu, diyakini Ansar memberikan signifikan bagi Pulau Batam maupun Pulau Bintan.
“Selama ini yang sudah diserahkan oleh BP Batam hanya penetapan lokasinya. Maka dari itu, kami berharap proses lanjutannya bisa segera tuntas,” tutur Ansar. (*)
Reporter: FISKA JUANDA