batampos – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Tanjungpinang mengirimkan sebanyak 244 PMI ke Malaysia, Jepang dan Uni Emirat Arab sepanjang Januari dan Februari 2023.
Berdasarkan jenis kelamin, ada sebanyak 211 laki-laki dan 33 perempuan. Ratusan orang PMI ini kebanyakan bekerja di sektor perkebunan, konstruksi, industri pengolahan, retail dan perhotelan.
“Kami terus berupaya, untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan jalur legal untuk bekerja ke luar negeri,” kata Kepala BP3MI Kepri, Amingga, Kamis (9/3/2023).
Baca Juga:Â Ini Kata Apindo dan HKI Terkait Penurunan Nilai Ekspor Kota Batam
Ia mengatakan, hal itu demi memberikan jaminan keamanan dan pekerjaan sesampai di luar negeri.
Amingga mengatakan BP3MI juga gencar menggalakan, bahwa masyarakat bisa bekerja ke luar negeri melalui jalur mandiri. “Tidak perlu melalui perusahaan, mandiri bisa,” ucapnya.
Syaratnya juga tidak sulit. Cukup melampirkan formulir permohonan (kerja di luar negeri), paspor, perjanjian kerja (dengan perusahaan di luar negeri), KTP, surat keterangan sehat dan kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga:Â Mencari Solusi Tepat Transportasi Online di Bandara Hang Nadim
“Kerja di Malaysia malah lebih mudah. Nanti keluar single entry visa sementara dulu. Setelah itu masyarakat dapat bekerja di luar negeri, 3 bulan tidak ada permasalah, barulah terbit visa kerjanya,” tuturnya.
Namun, sejauh ini tidak banyak yang menggunakan cara ini. Tahun lalu, Amingga mengatakan tak sampai 50 orang memanfaatkan cara tersebut.
“Tahun ini kami galakan lagi, agar banyak masyarakat memanfaatkan hal ini,” ujarnya.(*)
Reporter: Fiska Juanda