batampos – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam, Azman, mengingatkan masyarakat yang berencana meninggalkan rumah untuk mudik agar memastikan keamanan rumah. Langkah ini penting guna mencegah potensi kebakaran atau musibah lainnya selama rumah ditinggalkan.
Azman menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama kebakaran rumah adalah kelalaian dalam penggunaan peralatan gas dan listrik.
“Bagi yang akan mudik, kami mengimbau agar melepas selang tabung gas sebelum meninggalkan rumah. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kebocoran gas yang bisa memicu kebakaran,” ujar Azman, Minggu (22/12).
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memastikan seluruh perangkat listrik dalam keadaan mati dan tidak terhubung dengan sumber daya listrik.
“Perhatikan peralatan listrik, cabut semua colokan yang tidak diperlukan, dan pastikan tidak ada peralatan yang dibiarkan menyala,” tambahnya.
Azman juga menyarankan agar warga yang mudik dapat menitipkan rumahnya kepada tetangga terdekat.
“Jika ada tetangga yang tinggal di sekitar, titipkan rumah kepada mereka. Apabila ada situasi darurat, masyarakat bisa segera melapor melalui layanan darurat di nomor 112 yang aktif 24 jam,” katanya.
BPBD Kota Batam telah menyiagakan tim respons cepat untuk menghadapi kemungkinan bencana selama musim liburan. Masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap potensi bencana alam, seperti angin kencang atau banjir, mengingat saat ini Kota Batam masih memasuki musim hujan.
“Kesadaran kita bersama sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. Semoga liburan kali ini menjadi momen yang menyenangkan tanpa gangguan yang berarti,” pungkas Azman.
Terpisah, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Batam mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area pantai. Imbauan ini disampaikan mengingat kondisi cuaca dan arus laut yang tidak menentu dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Basarnas Pos Batam, Dedius, menegaskan bahwa perubahan kondisi di area pantai dapat terjadi dengan cepat, terutama saat air pasang. “Kondisi pantai bisa berubah dengan cepat, apalagi saat air pasang. Pastikan selalu waspada dan jangan memaksakan diri berada di area yang berisiko,” ujar Dedius.
Dedius juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi rambu-rambu keselamatan dan menjauhi area yang telah diberi tanda larangan. Jika memungkinkan, warga disarankan untuk menghindari kegiatan di laut saat cuaca sedang tidak bersahabat.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami harap masyarakat dapat lebih bijak saat merencanakan kegiatan di area pantai, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak stabil,” tambahnya.
Sebagai antisipasi, Basarnas Batam juga telah meningkatkan kesiapsiagaan di sejumlah titik rawan kecelakaan laut dan mengimbau para wisatawan maupun warga lokal untuk melaporkan segera jika terjadi situasi darurat.
Selain itu Basarnas juga menghimbau khususnya para pengguna transportasi laut dan nelayan, untuk selalu menggunakan perlengkapan keselamatan di tengah cuaca yang tidak menentu. Himbauan ini dikeluarkan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi perubahan cuaca seperti angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat yang berpotensi membahayakan aktivitas di perairan.
“Terkait cuaca yang tidak menentu, kami menghimbau masyarakat yang beraktivitas di laut untuk lebih memperhatikan keselamatan. Tetap gunakan alat keselamatan, dan jika beroperasi pada malam hari, pastikan menggunakan lampu penerangan sebagai penanda aktivitas di laut,” tambah, Dedius. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra