Senin, 25 November 2024

BPOM Batam Telusuri Penggunaan Nitrogen Cair untuk Dikonsumsi

Berita Terkait

spot_img

 

batampos – Balai Pengawas Obat dan Makanan Batam telah melakukan upaya pencegahan terhadap peredaran makanan ciki ngebul yang mengandung zat berbahaya, nitrogen. Diharapkan tidak ada lagi penjualan ciki ngebul ini di Kepri ke depan.


Hal itu dilakukan saat tim dari Dinas Kesehatan dan BPOM di Batam melakukan pengawasan, juga memberikan edukasi ke penjual.

Saat ini belum, masih dalam tahap edukasi dan pembinaan oleh Dinkes, sembari nantinya ada pedoman mitigasi penggunaan zat Liquid Nitrogen (LN2) yang dinilai berbahaya jika dikonsumsi pada makanan ciki ngebul ini,” ujar Kepala Balai POM di Batam, Lintang Purba Jaya, Jumat (13/1).

Upaya yang tengah dilakukan yakni menelusuri ke beberapa pedagang dan pasar, hingga ke produsen di Batam yang saat ini masih dalam pendalaman.

”Kami masih telusuri, sebab dampak yang dialami oleh pengonsumsi bahan berbahaya gas nitrogen dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, bahkan kematian,” ujarnya.

Pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Batam untuk mencegah peredaran ke berbagai titik di Kota Batam. Titik yang menjadi pengawasan yaitu sejumlah pasar seperti kawasan Nagoya, Batam Center hingga ke pihak distributor.

”Pengawasan kami lakukan di sejumlah titik pasar dan pedagang masih menjual produk tersebut,” jelasnya.

Balai POM di Batam sedang menelusuri asal muasal nitrogen tersebut. Selain itu, juga mengusut jenis nitrogen cair yang bersentuhan dengan makanan.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Batam, Suleman Nababan, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batam terkait bahaya makanan yang biasanya dijual pedagang UKM di berbagai bazar dan pasar maupun pusat perbelanjaan tersebut.

”Sebenarnya, setiap pertemuan dengan para pedagang dan UMKM, kami selalu menyampaikan imbauan mengenai betapa pentingnya memperhatikan bahan-bahan yang baik,” kata Suleman, Jumat (13/1).

Suleman mengatakan, bahan-bahan yang baik, tentunya tidak akan mengakibatkan hal-hal negatif ketika dikonsumsi. ”Me-ngenai hal ini, sudah beberapa kali kami sampaikan,” ucapnya.
Namun, fenomena ciki ngebul yang membahayakan ini terbilang baru. Oleh sebab itu, Suleman berharap pedagang tidak lagi menjual, apa yang menyebabkan gangguan kesehatan bagi pembelinya.

”Jangan sampai nanti akibat hal ini, pembeli bermasalah, pedagang pun bisa ikut bermasalah,” tuturnya.

Ke depan, Suleman menga-takan akan menggalakan sosia-lisasi mengenai ciki ngebul ini. Sehingga tidak lagi dijual oleh para pedagang.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dan Balai POM di Batam menemukan beberapa pedagang menjual ciki ngebul di Batam dan Tanjungpinang. Atas temuan ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M Bisri meminta agar orangtua tidak membelikan anaknya makanan ciki ngebul.

”Nitrogen ini tidak boleh bersentuhan dengan makanan. Sangat berbahaya,” kata Bisri, Senin (9/1).

Ia mengatakan sudah ada laporan mengenai efek ciki ngebul di Tangerang yang menyebabkan sakit perut.

”Nitrogen ini adalah bahan kimia. Begitu masuk perut, dapat menyebabkan iritasi di lambung atau usus. Sehingga menyebabkan sakit perut atau gangguan pencernaan,” ujar Bisri. (*)

spot_img

Baca Juga

Update