batampos – BPOM dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam menelusuri produsen Ciki Ngebul yang mengandung nitrogen.
BPOM juga telah melakukan upaya pencegahan terhadap peredaran makanan ciki ngebul yang mengandung zat berbahaya tersebut.
Kepala Balai POM di Batam, Lintang Purba Jaya, mengatakan, pihaknya berharap tidak ada lagi penjualan ciki ngebul di Kepri.
Saat tim dari Dinas Kesehatan dan BPOM di Batam melakukan pengawasan juga memberikan edukasi ke penjual.
“Saat ini belum, masih dalam tahap edukasi dan pembinaan oleh Dinkes, sembari nantinya ada pedoman mitigasinya penggunaan zat Liquid Nitrogen LN2 yang dinilai berbahaya jika dikonsumsi pada makanan ciki ngebul ini,” ujarnya, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Masjid Agung Batam center Terbakar, Begini Penampakannya…
Upaya yang tengah dilakukan yakni dengan menelusuri ke beberapa pedagang dan pasar hingga kedua produsen di Batam.
“Saat ini masih dalam pendalaman. Kita masih telusuri sebab dampak yang di alami oleh pengonsumsi bahan berbahaya itu gas nitrogen dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, bahkan kematian,”ujarnya.
Pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Batam untuk mencegah peredaran ke berbagai titik di kota Batam.
Baca Juga:Â Bayar PBB-P2 Triwulan Pertama, Warga Batam Dapat Diskon 10 Persen
Titik yang menjadi pengawasan yaitu sejumlah pasar di kota Batam seperti kawasan Nagoya, Batam Center hingga ke pihak distributor.
“Pengawasan kita lakukan di sejumlah titik pasar dan pedagang masih menjual produk tersebut,” jelasnya.
Balai POM di Batam sedang menelusuri asal muasal nitrogen tersebut. Selain itu, juga mengusut jenis nitrogen cair yang bersentuhan dengan makanan.(*)
Reporter: Azis Maulana