batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kota Batam pada periode Juni 2023 terjadi inflasi bulan ke bulan sebesar 0,52 persen. Hal ini karena ada kenaikan indeks harga konsumen dari 113,75 pada Mei menjadi 114,3 pada Juni 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Agus Kadaryanto mengatakan, inflasi Kota Batam pada bulan Juni 2023 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 1,24 persen, kelompok transportasi naik sebesar 1,19 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,23 persen.
Baca Juga:Â Ini Alasan Warga Tangki Seribu Enggan Pindah Dari Tempat Tinggalnya
Sementara itu kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,15 persen, kelompok kesehatan naik 0,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,07 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,04 persen.
“Inflasi tahun kalender 2023 (Juni 2023 terhadap Desember 2022) menunjukan inflasi sebesar 0,64 persen. Inflasi tahun ke tahun (Juni 2023 terhadap Juni 2022) sebesar 2,75 persen, ” kata Agus, Rabu (5/7).
Kota Tanjungpinang (salah satu dari dua kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau) juga mengalami inflasi bulan Juni 2023 sebesar 0,29 persen sehingga inflasi gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juni 2023 menunjukkan inflasi sebesar 0,49 persen.
Baca Juga:Â Jalan Utama ke Kampung Piayu Laut Masih Terputus
Walaupun demikian, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya turun sebesar 0,45 persen. Untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga.
Dari 24 kota IHK di Sumatera, tercatat 22 kota mengalami inflasi pada bulan Juni 2023 dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,62 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Metro sebesar 0,01 persen. Deflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan dan Kota Padang sebesar 0,03 persen. Kota Batam dan Tanjung Pinang menduduki posisi ke-2 dan ke-9 dari 22 kota yang mengalami inflasi se-Sumatera.
Agus menambahkan, dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 91 komoditas mengalami kenaikan harga dan 50 komoditas mengalami penurunan harga. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil yaitu telur ayam ras, sayur bayam, rokok kretek filter dan cabai rawit. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
