Jumat, 22 November 2024

BPS Catat Ekspor Batam Selama 4 Bulan Sebesar 4.917,08 Juta Dolar AS

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Aktivitas di Pelabuhan Batu Ampar. BPS) mencatat nilai ekspor di Kota Batam sepanjang Januari-April 2024 sebesar 4.917,08 juta dolar AS.. Foto: BP Batam untuk batampos.co.id

batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor di Kota Batam sepanjang Januari-April 2024 sebesar 4.917,08 juta dolar AS. Nilai ekspor tersebut mengalami penurunan 4,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu yakni sebesar 5.141,53 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam Eko Aprianto mengatakan, nilai ekspor pada Januari 2024 sebesar Januari US$ 1.124,32 juta, lalu pada Februari sebesar US$ 1.087,90 juta, Maret US$ 1.513,26 juta dan April 2024 yakni sebesar US$ 1.191,59 juta.


“Untuk nilai ekspor dan impor bulan Mei 2024 ini akan kita publikasikan di awal Juli ini,” kata Eko, Senin (1/7).

Menurutnya, selama Januari hingga April 2024, golongan barang ekspor non migas Kota Batam yang terbesar nilainya adalah Mesin/Peralatan Listrik yaitu senilai US$ 2.250,26 juta. Golongan barang peralatan listrik menyumbang 49,03 persen dari kumulatif ekspor nonmigas selama Januari-April 2024.

Baca Juga: Dishub Batam Gembok Roda dan Derek Kendaraan Parkir Sembarangan di Depan Kantor Wali Kota Batam

Selanjutnya, golongan barang ekspor yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas Kota Batam adalah benda dari besi dan baja senilai US$ 645,00 juta. Mesin-mesin pesawat mekanik senilai US$ 402,83 juta, minyak dan lemak Hewan/ nabati senilai US$ 227,59 juta, berbagai produk kimia senilai US$ 170,97 juta serta kapal laut senilai US$ 147,40 juta.

“Komoditas ekspor ikan dan udang selama Januari-April 2024 turun 32,47 persen bila dibandingkan Januari-April 2023, dengan sumbangan 0,11 persen terhadap kumulatif ekspor nonmigas selama Januari-April 2024 di Batam,” tambah Eko.

Sementara itu negara tujuan ekspor Kota Batam terbesar pada Januari-April 2024 adalah Singapura, yaitu mencapai US$ 1.305,83 juta. Ekspor ke Singapura pada bulan ini mengalami penurunan dibandingkan keadaan bulan Januari-April 2023, yaitu turun sebesar 25,71 yakni sebesar US$ 1.757,76 juta.

“Pada periode Januari-April 2024, Singapura menjadi negara tujuan ekspor Kota Batam dengan peranan terbesar yaitu 26,56 persen dari kumulatif ekspor Kota Batam 2024,” ujarnya.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran Terbuka di Kepri Meningkat

Negara-negara tujuan ekspor terbesar Kota Batam selanjutnya selama Januari-April 2024 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$ 1.267,97 juta, Australia dengan nilai ekspor sebesar US$ 475,46 juta, Tiongkok dengan nilai ekspor US$ 316,00 juta, serta Jepang dengan nilai ekspor US$ 224,68 juta.

Total ekspor kumulatif Batam terbesar selama Januari-April 2024, yaitu melalui Pelabuhan Batu Ampar sebesar US$ 2.930,39 juta. Disusul Pelabuhan Kabil/Panau sebesar US$ 872,70 juta. Kontribusi kedua Pelabuhan ini sebesar 77,34 persen dari total ekspor Kota Batam selama Januari-April 2024

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berharap, nilai ekspor-impor di Kota Batam terus meningkat sepanjang tahun 2024. Harapan Muhammad Rudi ini beralasan. Seiring pelayaran perdana kapal kargo MV SITC Hakata rute Batam – China.

Ia meyakini, pelayaran langsung tersebut akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekspor-impor di Kota Batam ke depan. Sehingga, kemudahan yang ada dapat meningkatkan nilai ekspor maupun impor. “Semua jadi lebih mudah dan akan mempengaruhi harga komoditas agar lebih terjangkau. Jadi, masyarakat bisa lebih sejahtera,” ujar Rudi di Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar, beberapa waktu lalu.

Di samping itu, Muhammad Rudi meyakini bahwa kebijakan terkait pelayaran langsung ini juga bertujuan untuk mewujudkan pelabuhan bongkar muat peti kemas berstandar internasional di Batam ke depannya.

Baca Juga: Perda RTRW Akan Fokus pada Perkembangan Penduduk, Investasi, dan Fleksibilitas Penataan Ruang

Mengingat, BP Batam berkomitmen untuk terus menggesa pembangunan serta pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar agar mampu bersaing dengan pelabuhan modern lain. Baik di Indonesia maupun mancanegara.

“Akses menuju ke Pelabuhan Batu Ampar juga terus dibangun dan diperbaiki. Sehingga, pelabuhan ini pun sudah siap untuk bersaing dan melayani bongkar muat berstandar internasional. Tugas kita adalah mendukung perkembangan dan kemajuan Batam saat ini,” tambah Rudi.

Untuk diketahui, MV SITC Hakata memiliki panjang atau Length Over All (LOA) 162 meter. Dengan lebar atau Breadth 26 meter, kapal tersebut memiliki kapasitas 1032 TEUs. Melalui kerja sama BP Batam dan PT Persero Batam, pelayaran langsung kapal tersebut menuju China pun diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan produktivitas Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar.

“Prosesnya harus lebih mudah ke depan. Kontrolnya pun harus diperketat sehingga Batam menjadi lebih maju, termasuk dalam aktivitas bongkar muat,” tutup Rudi. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update