Selasa, 26 November 2024

BPS Catat Inflasi 3,25 Persen, Beras, Emas Hingga Angkutan Udara Jadi Penyumbang Terbesar

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi, Penumpang melakukan check-in di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (3/4). Menjelang lebaran arus penumpang ada lonjakan. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Kota Batam pada April 2024 sebesar 0,09 persen secara bulanan month on month (MoM), atau lebih rendah dibanding dengan kondisi inflasi Maret 2024 yang sebesar 0,45 % MoM.

Sementara itu, secara tahunan inflasi April tercatat sebesar 3,25 atau year on year (YoY). Sedangkan inflasi tahun kalender di Batam mencapai 0,83 persen year to date (YtD).


Kepala BPS Batam Agus Kadaryanto menyebutkan, perkembangan harga di berbagai komoditas pada April 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Batam, pada April 2024 terjadi terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,88 pada April tahuj 2023 menjadi sebesar 106,22 pada April 2024.

“Tingkat deflasi m-to-m 0,09 persen dan tingkat inflasi y-to-d masing-masing sebesar 0,83 persen,” ujarnya, Minggu (5/5).

Selain itu kata Agus, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 6,02 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 4,58 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 1,14 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan serta pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,03 persen.

Selanjutnya kelompok kesehatan naik sebesar 2,84 persen, kelompok transportasi naik 3,13 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,03 persen, kelompok pendidikan naik sebesar 2,59 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman naik 1,30 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 5,91 persen.

“Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,59 persen,” tambahnya.

Agus menyebutkan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada April 2024, antara lain, beras, emas perhiasan, tarif parkir, angkutan udara, akademi/perguruan tinggi, cabe merah, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, sigaret kretek mesin (SKM), angkutan laut, bahan bakar rumah tangga, sewa rumah dan daging ayam ras

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain bensin, bayam, ikan mujair, sabun cair/cuci piring, masker, udang basah, kangkung, sabun detergen bubuk, jeruk, daging sapi, buku tulis bergaris, sotong ( segar), tas sekolah, cumi-cumi, saus tiram, dan ikan layang.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2024, antara lain angkutan udara, emas perhiasan, sawi hijau, kacang panjang, mie, ketimun, kerudung/jilbab, bakso siap santap, kemeja panjang katun pria, dan ikan tongkol atau ikan ambu ambu.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain, cabai merah, daging ayam ras, kangkung tomat, udang basah, cabai rawi, bayam, cabai hijau, ikan selar/tude dan cumi-cumi. Pada April 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu kelompok makanan ,minuman dan tembakau sebesar 1,68 persen, kelompok transportasi sebesar 0,44 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,35 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,22 persen. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update