batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) secara nasional akan melaksanakan Sensus Pertanian atau ST 2023. Sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun ini bertujuan untuk memotret potensi pertanian di Indonesia. ST 2023 telah dimulai dari bulan 1 Juni 2023 sampai 31 Juli 2023 mendatang.
Kepala BPS Batam Agus Kadaryanto mengatakan, sensus pertanian ini bertujuan memotret potensi pertanian di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Batam. Agus menambahkan, mengingat di Batam minim tanaman pangan, maka sensus pertanian akan lebih difokuskan ke rumah tangga perikanan, terutama bagaimana menghitung produksi dan sebagainya.
“Kalau kita di Batam kita lebih condong ke rumah tangga perikanan, kalau untuk tanaman pangan juga ada tapi angkanya lebih sedikit, ” terang Agus, Selasa (18/7).
Baca Juga:Â Tarif Bongkar Muat Peti Kemas Memicu Pro-Kontra Pengusaha Batam
Ia menjelaskan, Batam memiliki potensi perikanan laut yang sangat besar tetapi belum dikembangkan maksimal menjadi salah satu sektor penghasilan di daerah ini. Melalui ST 2023 bisa menggerakkan pemerintah daerah dan masyarakat agar mengembangkan potensi ini sehingga bisa lebih maksimal.
ST2023 bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini dan menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian. ST2023 akan mencakup tujuh subsektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
Sekilas mengenai sensus pertanian ini adalah keterjangkauannya dalam mencakup semua usaha pertanian termasuk usaha jasa pertanian di seluruh wilayah geografis atau teritorial Indonesia. Tujuan sendiri menyediakan data struktur pertanian sampai unit-unit administrasi yang terkecil.
Baca Juga:Â Jalan Raya di Batuaji dan Sagulung Selalu Kebanjiran Saat Hujan
Diantaranya menyediakan data struktur pertanian sampai unit-unit administrasi terkecil. Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini serta menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan. Kegiatan ini mencakup pertanian dalam ST 2023 meliputi 6 subsektor yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan terakhir kehutanan.
“Untuk daerah konsentrasi yakni elakang Padang, Bulang dan Galang belum selesai kita sensus. Sementara 9 kecamatan lain di mainland sudah selesai. Nantinya setelah sensus berkahir hasilnya akan kita publish,” pungkas Kepala BPS Batam itu. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra