batampos – Pulau Bulan masih jadi sorotan setelah munculnya sejumlah buaya di berbagai lokasi di wilayah tersebut. Keberadaan reptil buas ini viral di media sosial, memicu kekhawatiran warga sekitar, terutama yang tinggal di daerah pesisir dan sering beraktivitas di perairan.
Salah satu video yang viral memperlihatkan beberapa ekor buaya berkeliaran di perairan Gerating. Video tersebut direkam oleh seorang penumpang pancung boat yang melintas. Selain itu, warga Pulau Buluh juga melaporkan penampakan buaya di sekitar pelabuhan mereka, menambah keresahan masyarakat setempat.
Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, mengonfirmasi bahwa peristiwa ini bermula dari banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada Senin dini hari. Banjir yang diakibatkan oleh hujan deras merusak kandang penangkaran buaya milik PT Perkasa Jaya Karunia (PJK) di Kelurahan Baru Legong, Kecamatan Bulang. Akibatnya, sejumlah buaya lepas dari penangkaran.
“Buaya yang lepas dari lokasi penangkaran memiliki ciri khusus, yakni terdapat potongan pada siripnya. Hingga saat ini, lima ekor buaya yang memiliki tanda tersebut telah berhasil ditangkap,” ujar Iptu Adyanto. Selain itu, tim juga menangkap tiga ekor buaya liar lainnya yang ditemukan di sekitar lokasi.
Tim gabungan yang terdiri dari polisi, petugas penangkaran, dan relawan masyarakat terus bekerja keras untuk menangkap buaya-buaya yang masih berkeliaran. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak penangkaran untuk memastikan tidak ada lagi buaya yang lolos dari pengawasan.
Camat Bulang, Ramadan, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat buaya di sekitar mereka. “Kami meminta masyarakat untuk tidak mendekati buaya jika melihatnya. Segera hubungi petugas agar dapat ditangani dengan aman,” kata Ramadan.
Meskipun beberapa buaya telah berhasil ditangkap, warga tetap merasa cemas. Salah satu warga, Arif, mengaku khawatir untuk beraktivitas di sungai atau laut. “Biasanya saya memancing di sore hari, tapi sekarang saya takut. Buaya ini bisa muncul kapan saja,” ujar Arif.
PT Perkasa Jaya Karunia menyatakan akan memperbaiki kerusakan kandang mereka dan memperketat pengamanan di lokasi penangkaran. Mereka juga berkomitmen untuk membantu proses penangkapan buaya yang lepas.
Fenomena ini mengingatkan pentingnya pengawasan dan pengelolaan penangkaran hewan berbahaya, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir. Pemerintah daerah diharapkan dapat memperketat regulasi terkait penangkaran agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih berupaya menangkap buaya yang tersisa. Warga Pulau Bulan diimbau untuk terus waspada dan berhati-hati, terutama di sekitar perairan. Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama dalam penanganan insiden ini. (*)
Reporter: Eusebius Sara