batampos – Proyek pelebaran jalan di Jalan Yos Sudarso berimbas buruk bagi warga sekitar, khususnya warga Kampung Pelita, Lubukbaja. Bukit yang berada di kawasan tersebut atau tepatnya di depan Sekolah Pelita Utama terancam longsor.
Pantauan Batam Pos, tanah bukit tersebut sudah terkikis hujan. Bahkan, saluran drainase U-Ditch atau parit beton di lokasi tersebut sudah patah.
“Kalau hujan, lumpurnya hanyut. Parit-parit sudah tertutup, penuh tanah,” ujar warga RT 05 Baloi Kolam, Mulia Sitompul, Rabu (29/11).
Baca Juga:Â Bunga, Istri Muda Pelaku Pembunuhan Mantan Direktur RSUD Akhirnya Ditangkap
Menurutnya, saat hujan rumah-rumah warga tergenang lumpur. Hal itu imbas dari parit yang sudah penuh dengan lumpur, sehungga air tidak mengalir lancar.
“Sudah satu bulan warga menderita, setiap hujan turun pasti banjir lumpur,” katanya.
Warga berharap instansi terkait dapat menindaklanjuti keresahan warga ini. Warga juga meminta kontraktor pelebaran jalan tersebut untuk bertanggung jawab.
“Kami minta kepada pemerintah dan juga perusahaan yang menjadi kontraktor untuk bertanggungjawab, sebelum kami melakukan demo,” kata Rahmat, warga lainnya.
Baca Juga:Â Pelebaran Jalan R Suprapto Memasuki Tahap Semenisasi Akhir
Sementara Ketua RT 05 Baloi Kolam, Buyung Adang saat dikonformasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat hujan deras tiba maka akan terjadi banjir lumpur setinggi betis kaki orang dewasa.
“Kalau hujan deras pasti banjir. Padahal parit ini tempat mancing, sekarang sudah sama tinggi dengan tanah,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI